RADARLAMPUNG.CO.ID - Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia meminta dorongan dilakukan agar Hilirisasi produk lokal Lampung bisa menaikkan nilai tambah saat dibawa ke luar Lampung.
Apalagi, Provinsi Lampung merupakan daerah agraris yang sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani dalam arti luas.
Hal ini dapat dilihat dari data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dimana pada tahun 2021 perekonomian di Provinsi Lampung secara garis besar ditopang oleh tiga sektor utama.
Tiga sektor itu, yakni Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 28,39%, Industri Pengolahan 19,65%, serta Perdagangan Besar dan Eceran 11,7%.
BACA JUGA:Polres Mesuji Amankan 4 Orang Pencuri Hewan Ternak Lintas Provinsi
Karenanya, menurut Nunik -sapaan akrab Chusnunia-, dari data tersebut dapat digambarkan bahwa masih terdapat jarak yang cukup besar, antara sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan sektor Industri Pengolahan.
"Atau dapat kita terjemahkan bahwa masih banyak hasil pertanian, kehutanan dan perikanan yang dihasilkan oleh Provinsi Lampung kemudian dijual atau dimanfaatkan keluar daerah Provinsi Lampung tanpa diolah terlebih dahulu atau dengan kata lain dijual dalam bentuk bahan mentah," ujar Nunik usai mengikuti acara Sosialisasi Sertifikasi dan Standarisasi Produk (Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Pringsewu, Jumat 4 November 2022.
Provinsi Lampung sebagai daerah yang memiliki potensi pertanian, kehutanan, perikanan dan bahan tambang sebagai bahan baku industri memerlukan suatu konsep hilirisasi industri.
"Segala bentuk potensi bahan baku industri dapat terlebih dahulu diolah di Provinsi Lampung menjadi barang jadi atau setengah jadi sehingga Provinsi Lampung dapat menikmati nilai tambah dari proses pengolahan tersebut," tandasnya.
BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Cairkan Gaji Dua Bulan 1.166 P3K Guru, Ini Nominalnya
Apalagi, dalam rangka mewujudkan Visi 'Rakyat Lampung Berjaya' diperlukan suatu sinergi dan kolaborasi yang komprehensif antara Pemerintah, pelaku usaha, lembaga pendidikan dan masyarakat guna mendukung Janji Kerja Gubernur Lampung yaitu 'Mengembangkan Industri Pengolahan sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru'.
Karenanya Nunik meminta peserta yang mengikuti Sosialisasi Sertifikasi dan Standarisasi Produk IKM ini agar dapat terus mengembangkan kualitas dan terus berinovasi menciptakan produk baru.
Dia berpesan kepada para peserta sosialisasi untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan menyimak materi yang disampaikan oleh para narasumber, sehingga dapat memperoleh pengetahuan yang dapat menjadi bekal dalam berusaha.
Kegiatan ini harus dimanfaatkan sebagai sebuah jaringan bagi para pelaku IKM untuk terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan IKM lain, serta Pemerintah Provinsi Lampung di seluruh Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung.