RADARLAMPUNG.CO.ID - Tingginya intensitas hujan dalam tiga hari terahir membuat sungai Way Besai tidak mampu lagi menampung air sehingga meluap menggenangi jalan perkampungan dan perkebunan penduduk.
Luapan air yang berasal dari sungai Way Besay tersebut menyebabkan permukiman warga dan jalan poros provinsi dan kabupaten penghubung antar kampung terendam air dan menghambat aktivitas warga.
Terlebih, Kampung Gedung Menang memang berada di bantaran sungai Way Besai, Kecamatan Negeri Agung.
Atas kejadian itu, Kepala Kampung Gedung Menang Dedek Radika meminta warganya untuk terus waspada karena nampaknya debit air sungai belum akan turun.
BACA JUGA:Dua Mahasiswa Teknokrat Juarai Lomba Newscasting Tingkat Nasional
Mengingat, kondisi cuaca masih mendung yang memungkinkan debit air akan bertambah, apalagi bila hujan kembali turun.
"Kita semua harus siaga, keluarga harus segera diungsikan ke tempat-tempat yang lebih aman dan nyaman. Demikian halnya dengan binatang ternak, hendaknya segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman," imbau Dedek Radika.
Dedek pun berharap Pemerintah Kabupaten Way Kanan melalui lembaga pemerintah yang berkepentingan segera memberikan bantuan kepada warganya yang terkena dampak banjir.
"Banjir ini juga telah membuat kerugian warga mencapai ratusan juta, karena semua tanaman jagung, singkong, juga sayur-sayuran tergenang air," imbuh Dedek.
BACA JUGA:Resmi Jadi CEO, Jisoo Blackpink Konfirmasi Label Baru BLISSOO
Sementara itu, Camat Negeri Agung Hepi Haryanto, S.E juga menghimbau kepada masyarakat Kecamatan Negeri Agung yang berada di dekat sungai Way Besai untuk waspada dalam menyikapi luapan air sungai.
Sayangnya, hingga berita ini ditulis belum ada satupun dari pihak Pemerintah Kabupaten Way Kanan yang melakukan peninjauan ke lapangan. (*)