PESISIR BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Jembatan Way Laay, di Pekon Laay, Kecamatan Karya Pengawa, Pesisir Barat (Pesbar), kembali putus.
Ini menyebabkan arus lalu lintas di ruas jalan nasional tersebut lumpuh total dari dua arah pada Minggu 13 November 2022.
Kapolsek Pesisir Tengah Kompol Zaini Dahlan mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho mengatakan, jembatan Way Laay kembali amblas sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
"Lantai jembatan Way Laay yang amblas menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total. Bahkan semua jenis kendaraan hingga kini belum bisa melintas," kata Kompol Zaini Dahlan.
BACA JUGA: Jembatan di Lampung Barat Ambruk, Ratusan Warga Terisolir
Menurutnya, amblasnya lantai jembatan Way Laay itu merupakan lokasi yang memang sebelumnya sempat amblas dan putus. Namun sudah dilakukan penanganan darurat.
"Mungkin karena banjir bandang yang terjadi pada aliran Way Laay, bagian bawah jembatan kembali tergerus, sehingga membuat timbunan di lokasi jembatan amblas itu hanyut terbawa air," sebut dia.
Jembatan Way Laay, di Pekon Laay, Kecamatan Karya Pengawa, Pesisir Barat (Pesbar), kembali putus. FOTO DOKUMEN POLSEK PESISIR TENGAH --
Sementara itu Yursan salah seorang warga mengatakan saat ini belum ada upaya yang dilakukan untuk penanganan jembatan yang amblas. Bahkan belum ada alat berat yang siaga di lokasi.
"Kami masih menunggu penangana jembatan itu dilakukan, karena sampai sekarang belum ada upaya yang akan dilakukan oleh pihak terkait," sebut dia.
BACA JUGA: Pasutri di Pesisir Barat Tewas Tertimbun Longsor, Satu Hilang
Sebelumnya, lalu lintas dari Krui, Pesisir Barat menuju Bengkulu dan sebaliknya lumpuh. Hal ini disebabkan amblasnya jembatan Way Laay di Kecamatan Karya Penggawa, Senin 24 Oktober 2022.
Saat ini kondisinya semakin parah. Hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas di jalur tersebut. Itupun harus bergantian.
Peratin Laay Andri Fahlevi mengatakan, sejumlah upaya telah dilakukan masyarakat untuk mencegah bertambah parahnya lantai jembatan yang amblas.
"Sejak semalam, warga bersama pihak BPJN sudah melakukan upaya dengan menimbun lantai jembatan menggunakan karung berisi pasir. Namun tidak berhasil karena bagian bawah jembatan tergerus air sungai," kata Andi Fahlevi, Selasa 25 Oktober 2022.