BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia peduli gempa Cianjur hari ini menyerahkan donasi hasil penggalangan dana ke Baznas Bandar Lampung, Sabtu 3 Desember 2022.
Tujuh mahasiswa Teknokrat hadir saat penyerahan donasi untuk korban bencana alam itu. Mereka terdiri dari empat orang perwakilan BEM tingkat universitas dan fakultas, serta tiga lainnya dari panitia pelaksana.
BACA JUGA:Malam Ini Belanda vs Amerika Serikat, Nobar FIFA World Cup dan Fun Food Festival Radar Lampung Yuk
Adapun total yang didonasikan sebesar Rp.18 juta, Penggalangan dana sudah dilakukan sejak pekan lalu oleh pengurus BEM dan organisasi kemahasiswaan lainnya.
Donasi yang dititipkan ini diterima secara langsung oleh Doni Peryanto, S.Pi, Kepala Sekretariat Baznas Kota Bandar Lampung.
BACA JUGA:Ditangkap Anggota Polres Lampung Timur, Bandit Pencuri Motor Dapat 'Hadiah' di Kaki Kanan
Doni mengatakan, Baznas Kota Bandar Lampung terus menerima donasi dari semua lapisan masyarakat untuk membantu saudara kita yang terdampak gempa Cianjur. Ia salut dengan gerakan penggalangan dana mahasiswa Teknokrat ini.
"Nantinya disalurkan melalui Baznas RI untuk bisa disalurkan kepada korban gempa Cianjur melalui Tim Baznas kqmi sudah dan hingga kini masih berada di lokasi," ujarnya.
BACA JUGA:Korea Selatan Tim Ketiga Asia yang Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022
Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr H Mahathir Muhammad SE MM menyambut baik hasil penggalangan dana ini. Ia salut dengan kesigapan mahasiswa dalam menggalang dana untuk penyintas bencana di Cianjur.
Mahathir mengatakan, sebagai organisasi kemahasiswaan, sudah sepatutnya menjadi garda paling depan dalam kegiatan kemanusiaan. Mahathir mengatakan, langkah untuk memberikan kepada Baznas Lampung juga tepat karena mewakili entitas resmi pengelola zakat di Indonesia.
BACA JUGA:Kenduri Kabinet
"Kedepan, mahasiswa yang bernaung dalam BEM dan organisasi didorong aktif dalam melakukan beragam kegiatan filantropi. Pihak kampus dan yayasan, ujar Mahathir, memberikan dukungan penuh untuk program yang terkait dengan kemanusiaan," tambahnya.
Mahathir bilang, yang dilakukan BEM dan organisasi kemahasiswaan lainnya ini patut dicontoh. Hal ini adalah wujud keberadaan mahasiswa yang berkontribusi untuk kemaslahatan masyarakat. Termasuk mereka yang membutuhkan bantuan pascabencana. (*)