RADARLAMPUNG.CO.ID - KPU Kota Bandar Lampung menyasar sembilan segmen dalam peningkatan partisipasi pemilih.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua KPU Kota Bandar Lampung Dedy Triadi saat sosialisasi Peraturan KPU nomor 9 tahun 2022 tentang partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pilkada di Swiss Belhotel Lampung, Kamis 8 Desember 2022.
Dalam giat tersebut, Ketua KPU Kota Bandar Lampung Dedy Triadi beberapa tantangan diungkapkannya dalam sosialisasi peningkatan partisipasi pemilih ini. Salahsatunya adalah tahapan yang beririsan.
"Banyaknya tahapan yang beririsan membuat kita baru bisa melakukan sosialisasi partisipasi pemilih sekarang. Tapi untuk tahun depan sudah kita susun grand desain tahapan pendidikan pemilih dan sosialisasi untuk sembilan segmentasi yang menjadi target partisipasi pemilih," ujarnya.
BACA JUGA:Terjerat Kabel Telkom, Pengendara Motor Tersungkur Hingga Menyebabkan Luka
Diketahui sasaran pemilih merujuk pada PKPU nomor 9/2022 yakni Pemilih; masyarakat umum; media massa; Peserta Pemilu atau Peserta Pemilihan; pengawas Pemilu atau pengawas Pemilihan; pemantau Pemilu atau Pemantau Pemilihan; organisasi kemasyarakatan; masyarakat adat; dan/atau; instansi pemerintah.
Menurutnya, berbagai upaya dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Salashatunya melakukan sosialisasi Peraturan KPU nomor 9 tahun 2022 tentang partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pilkada.
Ketua KPU Kota Bandar Lampung, Dedy Triadi menjelaskan, ini dilakukan dalam rangka peningkatan partisipasi pemilih. Di mana, pada pilkada 2020 lalu, tingkat partisipasi pemilih di Kota Bandar Lampung sebanyak 69 persen dari total pemilih.
Meskipun tidak mencapai 70 persen, angka ini naik ketimbang pilkada pada 2015 yang hanya 63 persen saja. Sementara, pada Pemilu 2019 tingkat partisipasi pemilih di Bandar Lampung berjumlah 82 persen dari total jumlah pemilih.
BACA JUGA:Promo 12.12 Kopi Kenangan Hingga 12 Desember 2022, Beli 2 Es Kopi Hanya Rp 29 Ribu
"Pada dasarnya dalam sosialisasi kami terhadap pemilih itu bukan menjadikan objek. Akan tetapi bagaimana kita menekankan partisipasinya. Kita juga sebagai penyelenggara, sudah melakuka berbagai tahapan, mulai dari rekrutmen ad hoc, pemutakhiran data pemilin," ujarnya.
Dedy Triadi berharap tingkat partisipasi antinya tidak apik secara kuantitas saja, akan tetapi juga optimal pada kualitas.
"Tentu ini menjadi tugas kita bersama. Memang agak terlambat karena PKPU nya baru baru inii disahkan. Kita juga sebelumnya disibukan dengan verifikasi parpol, menyusun data pemilih dan ad hoc," katanya.
Pekerjaan meningkatkan partisipasi pemilih ini, kata Dedy Triadi memang tidak memiliki tahapan. Namun, terus dilakukan dari awal hingga menjelang pemilihan atau pemungutan suara dilakukan.
BACA JUGA:Catat! Ini Tempat Pusat Oleh-oleh Khas Lampung