RADARLAMPUNG.CO.ID - Penggunaan Katalog Elektronik Lokal (E-katalog Lokal) oleh Pemda se Provinsi Lampung tercatat oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) provinsi Lampung sebesar Rp109,59 miliar.
Kepala Biro PBJ provinsi Lampung, Slamet Riyadi mengatakan transaksi tersebut dilakukan oleh Pemprov Lampung dan 15 kabupaten/kota dengan jumlah produk yang sudah tayang sebanyak 32.773 produk.
"Benar jadi per 6 Desember lalu itu sudah ada transaksi di E-katalog Lokal yang dilakukan oleh Pemda se Provinsi Lampung dengan nilai transaksi sebanyak Rp109,59 miliar dengan total 32.773 produk yang sudah tayang," kata Slamet, Jumat 9 Desember di kantornya.
Menurutnya produk yang sudah tayang ini didominasi UMKM mikro, UMKM kecil, UMKM menengah hingga non UMKM. Dengan total ada 1.480 penyedia yang sudah tergabung.
Untuk total transaksi per Pemdanya, transaksi tertinggi ialah Pemprov Lampung dengan total transaksi sebanyak Rp28,07 miliar dengan total produk yang tayang sebanyak 3.014 produk.
Selanjutnya Lampung Tengah produk tayang 6.871 dengan nilai transaksi Rp26,5 miliar. Kemudian Kabupaten Pringsewu dengan produk tayang sebanyak 3.485 dengan nilai transaksi Rp10,3 miliar.
Selanjutnya Kota Bandar Lampung dengan total transaksi Rp5,8 miliar dengan produk tayang sebanyak 1.009. Metro dengan nilai transaksi Rp7,2 miliar dengan produk tayang sebanyak 3.427.
Kemudian Pesawaran dengan nilai transaksi Rp8,7 miliar dan produk tayang sebanyak 899, Tanggamus dengan nilai transaksi Rp1,1 miliar dan produk tayang sebanyak 205. Lampung Barat dengan total nilai transaksi Rp913 juta dan 281 produk.
BACA JUGA:Bawaslu akan Perkuat Sinkronisasi Data Pengawasan Pusat Hingga Daerah
Waykanan nilai transaksi nya Rp313 juta dan produk tayang 526, Lampung Timur jumlah produk 537 jumlah transaksi Rp3,1 miliar dan Lampung Selatan jumlah produk 9.324 dengan nilai Rp6,7 miliar.
Kemudian Tulang Bawang jumlah transaksi Rp975 juta dan produk tayang 317, Tulangbawang Barat jumlah produk tayang 754 degan nilai transaksi Rp2,2 miliar, Mesuji jumlah produk tayang 1.774 dengan nilai transaksi Rp10 miliar, Lampung Utara jumlah transaksi Rp287 juta dan produk 165.
"Ada satu daerah yang belum ada transaksi yaitu Pesisir Barat, sampai saat ini dari 184 produk tayang belum ada transaksi sama sekali. Nah kami kedepan nya juga berharap seluruh Pemda baik Pemprov Lampung juga bisa segera ya terutama di 2023 mendatang ya," tandasnya. (*)