Sebagian orang percaya, air dan ikan yang ada di kolam tersebut berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit dan membuat awet muda.
BACA JUGA: Sensasi Berbeda Dari Keindahan Danau Ranau
Karena itu, warga sekitar melarang mengambil ikan yang ada di dalam kolam.
Di seputaran kolam tersebut juga terdapat lokasi untuk bersitirahat dan salat. Kemudian kamar mandi dan ganti. Namun, saat ini kondisi kamar mandinya mengalami kerusakan pada bagian atap dan dindingnya.
Masih di sekitar kolam, terdapat batu besar berbentuk bulat yang ditengahnya terdapat cekungan sedalam 30 cm.
Batu mirip lumpang tersebut terletak di aliran sungai kecil tak jauh dari kamar mandi. Sejak kali pertama ditemukan tahun 1957 lalu, hingga kini batu tersebut masih berada di lokasi tersebut.
BACA JUGA: Catat, Ini 6 Hotel di Lampung yang Dekat Dengan Pantai
Menurut warga sekitar, sudah berulangkali, batu tersebut akan dipindahkan. Namun, batu tersebut tak bergeming meski sudah dicoba diangkat oleh beberapa orang.
Masih banyak peninggalan sejarah lainnya yang berada di dalam lokasi maupun luar taman tersebut.
Untuk peninggalan sejarah yang berupa arca dan senjata dari batu serta lainnya dapat dilihat di Museum Purbakala yang juga berada di Desa Pugungraharjo.
Sebenarnya, keberadaan situs purbakala tersebut sudah dikenal masyarakat luas sejak lama. Bahkan, pada tahun 1980 hingga 1985 lokasi tersebut selalu ramai pengunjung. Pada saat itu, lokasi tersebut menjadi tujuan para pelajar untuk study tour.
BACA JUGA: Surga Tersembunyi di Lembah Seribu Kawah
Namun, setelah itu Taman Purbakala Pugung Raharjo semakin jarang dikunjungi. Hal itu, karena kondisi infrastruktur jalan menuju lokasi tersebut yang rusak.
Selain itu, sarana dan prasarana pendukung yang ada di dalam taman tersebut juga tak terawat. (*)