Kemudian memperhatikan indikator-indikator yang sifatnya strategis untuk didorong. Terakhir memberikan porsi anggran yang lebih besar lagi agar program UI GreenMetric ini bisa tercapai.
Diketahui, UI GreenMetric World University Rankings Indonesia merilis daftar pemeringkatan perguruan tinggi berkelanjutan di Indonesia tahun 2021 secara virtual dari Kampus UI, Depok, Selasa 14 Desember 2021.
Pada penganugerahan UI GreenMetric 2021, Universitas Lampung meraih peringkat ke-15 nasional dari total 101 perguruan tinggi dari 80 negara yang masuk dalam penilaian.
Sebelumnya, pemeringkatan UI GreenMetric pada Desember 2020 menempatkan Universitas Lampung pada peringkat 21 nasional.
BACA JUGA: Fakultas Pertanian Universitas Lampung Launching Matching Fund Patriot Pangan Kampus Merdeka
Pemeringkatan UI GreenMetric of World Universities dilandasi tiga indikator dasar. Yakni Environment, Economic, dan Equity dengan bobot penilaian meliputi keadaan dan infrastruktur kampus, energi dan perubahan iklim, pengelolaan sampah, penggunaan air, transportasi serta pendidikan.
Selain pengembangan infrastruktur berupa pembangunan gedung kuliah dan laboratorium, Universitas Lampung turut memperhatikan lingkungan dengan membangun kampus hijau ramah lingkungan.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof. Asep Sukohar mengatakan, beberapa upaya dilakukan Unila untuk menciptakan kampus hijau ramah lingkungan.
Di antaranya membangun fasilitas pengelolaan sampah terpadu, penanaman 10.000 bibit pohon, serta program plasticless dan paperless sebagai upaya management sustainable menuju smart campus.
BACA JUGA: Seminar Nasional Kebencanaan Unila, Lampung Masuk Katagori Risiko Tinggi
“Unila juga berupaya memperluas kawasan terbuka hijau berupa pembuatan taman, pengembangan energi dari kotoran sapi, pengelolaan air baku, pengembangan mobil listrik, serta pembangunan kampus dengan konsep green and smart building,” urainya.
Sesuai tema yang diusung pada konferensi UI GreenMetric World University Rankings Awards 2021 tahun ini, yaitu Universities, UI GreenMetric, and SDG’s in the Time of Pandemic, Unila turut menyelenggarakan layanan vaksinasi bagi warga kampus dan masyarakat Lampung melalui metode baru sehingga mampu melayani vaksinasi 750-850 orang per jam.
“Kita optimistis tahun depan masuk 10 besar. Tapi inti sebenarnya bukan pada pemeringkatan. Namun bagaimana Unila bisa mengelola universitas dengan baik melalui pengelolaan indikator tersebut,” tandasnya. (*)