RADARLAMPUNG.CO.ID - Para petambak udang di Bumi Dipasena, Kecamatan Rawa Jitu Timur, Tulang Bawang, menanam 5.000 bibit pohon mangrove di wilayah sekitar, Selasa 13 Desember 2022.
Penanaman ribuan bibit mangrove tersebut dalam rangka peringatan Hari Nusantara. Tahun ini, tema kegiatan yakni Nelayan Dinginkan Planet.
Penanaman tersebut dilaksanakan secara serentak di beberapa titik di kawasan Bumi Dipasena.
Titik penanaman mangrove diantaranya bibir pantai perairan Dipasena, muara-muara DAM, serta pada sebagian saluran pasok perairan budidaya (Inlet).
BACA JUGA:Bandar Lampung Tambah Dua Puskesmas Rawat Inap
Ketua Perhimpunan Petambak Pemmbudidaya Udang Wilayah (P3UW) Lampung Suratman mengajak seluruh anggota dan masyarakat petambak untuk giat menanam mangrove dan menjaga lingkungan agar tetap bersahabat untuk budidaya.
Ditambahkannya, P3UW akan terus berupaya mencari terobosan untuk ketersediaan bibit mangrove yang selama ini masih sangat minim.
"Kita sangat konsen dengan masalah mangrove, ketersediaan bibit, perawatan pasca tanam serta edukasi terkait vegetasi yang cocok untuk wilayah Dipasena sangat dibutuhkan," kata Suratman.
Dia sangat berharap kepada pihak-pihak terkait agar dapat membantu menyediakan atau memasok bibit mangrove untuk memenuhi kebutuhan di wilayah pertambakan udang Dipasena.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Sudah Keluarkan Dua Izin Tambang di Lampung
Sementara itu, Ketua Bidang Infrastruktur Budidaya BPP P3UW Lampung Sutikno Widodo menjelaskan, dalam kurun waktu 3 bulan terakhir petambak dipasena sudah menanam 10.000 ribu lebih mangrove.
8.000 ribu bibit diperoleh dari sumbangan bantuan pihak luar dan sisanya dari sukarelawan masyarakat petambak sendiri.
"Kegiatan penanaman mangrove ini akan terus kita lakukan secara berkesinambungan. Hal ini demi keberlangsungan budidaya udang di kawasan pertambakan Dipasena," terangnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa mangrove sangat bermanfaat bagi dunia budidaya udang dan kawasan pantai.
BACA JUGA:BBM Subsidi Diduga Disalahgunakan Akan Dikirim ke Bengkulu