Salah satu teori mengatakan bahwa tongkat tipis yang dipasang dengan longgar di tengah laras menjadi mekanisme yang menyebabkan bola jatuh saat terjadi gempa bumi. Namun untuk mekanisme pasti yang menyebabkan bola tersebut jatuh masih belum diketahui hingga saat ini.
Suara bola yang mengenai salah satu dari delapan kodok akan mengingatkan pengamat pada gempa bumi yang terjadi. Hal itu disebabkan oleh gempa bumi yang terdeteksi oleh alat tersebut akan menyebabkan tongkat tumbang ke arah guncangan seismik dan memunculkan salah satu naga membuka mulutnya dan melepaskan bola perunggu.
Selain menganggap bencana alam sebagai gangguan yang berhubungan dengan kosmik yin dan yang, orang Tiongkok kuno juga menganggap gempa bumi sebagai isyarat dari surga. (*)