Sebelumnya, Es (30) kembali ke kampung halamannya di Kecamatan Pagelaran, Kamis 10 September. Wanita yang mengadu nasib di negeri Malaysia ini diduga menjadi korban human trafficking.
Kepulangan wanita yang sudah 12 tahun bekerja di luar negeri ini dibantu Jaringan Masyarakat Menentang Perdagangan Orang (JMMPO).
Ketua JMMPO Suster Katarina dan pengurusnya Bertha Niken serta penggiat JMMPO Rintarti Nang Abidin langsung menjemput dari bandara.
"Harusnya, kemarin Rabu, 9 September, sudah mendarat di (Bandara) Raden Inten. Tapi katanya ada kendala teknis dan balik lagi ke Jakarta," kata Bertha Niken.
Bertha mengungkapkan, tim JMMPO sudah menunggu di bandara, kembali lagi kr Pringsewu. "Pagi kita kembali menjemput," ungkapnya.
Kepulangan Es memerlukan perjuangan yang amat panjang. "Perlu waktu dan perjuangan lumayan berat," sebut dia.
Ditambahkan Suster Katarina, kondisi Es juga sudah membaik. "Ya kondisinya sehat," ungkapnya. (*)