RADARLAMPUNG.CO.ID - Perusahaan daerah (PD) Kebersihan Kota Bandar Lampung pasang target pendapatan dari pengelolahan Instalasi Pengelolahan Lumpur Tinja (IPLT) tahun 2023 sebesar Rp 288 juta.
Plt. Direktur PD Kebersihan Denis Adiwijaya mengatakan, PD Kebersihan saat ini mengelolah IPLT di Bakung, Telukbetung Barat.
IPLT tersebut, kata Denis Adiwijaya, mulai dikelola oleh PD Kebersihan sejak April 2022 lalu.
Di awal beroprasinya IPLT, Denis Adiwijaya menyebut, PD Kebersihan mendapat pendapatan sebesar Rp 98 juta selama tahun 2022.
BACA JUGA:Tepergok Ibu Korban, Begini Nasib Predator Anak di Pesisir Barat
Untuk menunjang pemeliharaan dan oprasional IPLT, pihanya pada Kamis 5 Januari 2023 telah menggelar rapat koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.
"Tadi kita sudah menyampaikan RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) 2023. Kita sampaikan kebutuhan dana oprasional," ujar Denis Adiwijaya saat ditemui di ruang rapat asisten, Kamis 5 Januari 2023.
Penganggaran biaya oprasional IPLT ini, lanjut Denis Adiwijaya, mulai dilakukan di tahun 2023. Total sekitar Rp 1,7 miliar anggaran yang dibutuhkan.
"Oprasionalnya terdiri dari pengadaan polimer, kationik, dan pemeliharaan mesin," ucapnya.
BACA JUGA:Tiga Rumdis Kejari Lampura Dibobol
Dari total anggaran yang dibutuhkan, ia menyampaikan bahwa Rp 1 miliar berasal dari pemkot atau wali kota selaku kuasa pemilik modal (KPM) dan Rp 700 juta dari pendapatan PD Kebersihan.
Saat ini, menurut Denis Adiwijaya pihaknya terus mengembangan PD Kebersihan khususnya IPLT yang telah mulai beroprasi.
"Saat ini untuk IPLT kita bekerjasama dengan mitra. Kita punya tiga mitra. Setiap mitra membayar Rp 9,3 juta setiap bulan. Satu mitra hanya boleh menggunakan empat mobil penyedot tinja," terangnya.
Untuk itu, ia berharap para mitra yang memiliki banyak mobil penyedot tinja dapat membuat mitra baru.
BACA JUGA:Solusi Banjir Bandang, Pemkab Lampura Berencana Normalisasi Sungai