Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Ryan Bayusantika Rustandi mengatakan, dua kejadian berada di Kabupaten Tasikmalaya pada tanggal 15 November 2022 dan Kota Bekasi pada tanggal 21 Desember 2022.
Dia menyebut, untuk kasus di Kabupaten Tasikmalaya terdapat satu anak yang harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Sementara 16 anak tidak bergejala, dan tujuh anak lainnya bergejala.
"Jadi yang 24 itu 7 berubah gejalanya itu menjadi sakit perut dan pusing, itu diobservasi di Puskesmas. Namun meskipun begitu untuk anak yang dilarikan ke rumah sakit di Kabupaten Tasikmalaya saat ini sudah dipulangkan," katanya. (*)