RADARLAMPUNG.CO.ID – Berbagai varian baru terus bermunculan dan bermutasi, padahal dampak darri penyebaran virus corona penyebab Covid-19 masih belum hilang sepenuhnya.
Baru-baru ini juga muncul SARS-CoV-2 Omicron subvarian XBB 1.5 atau kini dikenal dengan nama Omicron Kraken.
Dilansir radarlampung.co.id dari laman National History Museum, pada Rabu, 11 Januari 2023. Nama Kraken itu sendiri rupanya merupakan nama dari salah satu makhluk mitologi dari Yunani Kuno. Dalam hal ini, Kraken menggambarkan subvarian virus corona yang lebih cepat menular.
Kraken digambarkan sebagai makhluk mitologi Yunani yang bersifat agresif seperti cephalopoda, yang mampu menghancurkan kapal dan seisinya.
Sementara itu, Penularan Omicron Kraken yang lebih cepat pun memicu lonjakan kasus di sejumlah negara di dunia.
Mengutip dari Center for Disease and Prevention Control (CDC), lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir dipicu oleh subvarian Kraken.
Misalnya di Amerika Serikat di mana kasus penyebaran virus ini sempat melonjak tinggi dari 4 persen menjadi 41 persen.
Belum diketahui secara pastu terkait penularan yang disebabkan oleh virus ini, namun beberapa pihak beranggapan bahwa gejala yang ditimbulkan mirip dengan varian pendahulunya.
BACA JUGA:Bahaya! Segera Uninstal Windows 7 dan 8 Kalau Tak Mau Kena Virus, Simak Penjelasannya
Adapun gejala virus Omicron Kraken pada umumnya yang patut diwaspadai adalah sebagai berikut:
1. Sakit Tenggorokan
Gejala yang satu ini memang terdengar umum di telinga masyarakat, namun rupanya gejala sakit tenggorokan juga kerap muncul sebagai gejala awal orang yang terkena Covid-19.
Gejala ini diprediksi muncul pada Covid-19 subvarian XBB 1.5 dan biasanya, orang yang terkena virus tersebut merasakan tenggorokannya sakit sehingga sulit untuk menelan.
2. Bersin