“IIB Darmajaya dipercaya untuk memimpin bersama bidang UMKM/IKM dalam penyusunan silabus dan materi yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan dua kelompok objek peserta pendampingan yang berbeda,” ucapnya.
Diakui Firmansyah, yang juga sebagai Ketua bidang pendidikan, hal tersebut tidak mudah.
“Mulai dari pembuatan modul, mempersiapkan para mentor, memotivasi, membangun minat mahasiswa serta melatih para mahasiswa untuk menjadi pendamping lapangan yang terampil,” ungkapnya.
Ia berharap kemanfaatan program UMKM Merdeka ini tidak hanya di Lampung, tapi juga di tingkat regional Sumatra dan bahkan nasional.
“Untuk itu telah kami siapkan teknologi pembelajaran melalui LMS (learning management system) yang bisa diakses dengan mudah dimanapun untuk mendapatkan setiap materi pembelajaran oleh UMKM, Mahasiswa, Mentor dan Dosen Pendamping Lapangan. Kami percaya UMKM bisa tumbuh dan mahasiswa kita akan lebih tangguh sebagai calon pelaku usaha masa depan,” tutupnya. (*)