BANDARLAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Sesosok mayat pria yang sudah membusuk di dalam rumah, tepatnya di kebun sayur, Kelurahan Panjang Utara, Panjang, Bandar Lampung ditemukan oleh warga.
Mayat pria yang sudah membusuk diketahui bernama Sarijan (66) yang diduga meninggal dunia sudah sejak dua hari lalu karena terkena penyakit kulit.
Penemuan mayat itu pada Kamis 12 Januari 2023 kemarin sekitar pukul 11.00 WIB.
Rahmat Sugianto (41) warga setempat dan saksi menjelaskan, bahwa pada dua hari lalu sebelum meninggal dunia, dirinya melihat korban meminta singkong dengan tetangganya.
BACA JUGA:Diperiksa Tiga Jam, Tersangka Dugaan Korupsi BOKB Tanggamus Dibawa ke Rutan Kota Agung
"Terakhir terlihat korban (Sarijan) pada hari Selasa sore saat meminta singkong dengan tetangga nya," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Panjang Kompol M. Joni mengatakan korban tinggal bersama istrinya yang mengalami gangguan kejiwaan serta tidak memiliki anak.
"Sudah dua hari meninggal dunia dikarenakan sakit sudah 4 bulan dan kondisi istri korban saat ini mengalami sakit jiwa (ODGJ), korban dirumah berdua dengan istrinya tidak memiliki anak," jelasnya.
Joni mengatakan, berdasarkan keterangan warga yang melihat pertama kali, terakhir kali korban melihat pada hari Selasa saat meminta singkong pada tetangganya.
BACA JUGA:SME’s Lifetime Achievement Award, BRI Apresiasi Loyalitas Nasabah dengan Berikan Saham BBRI
"Setelah itu warga tidak lagi melihatnya, kemungkinan dia meninggal karena sakit. Sedangkan istri korban bernama Sarmi, tidak dapat diajak komunikasi karena ODGJ, " bebernya.
Kompol Joni juga menyampaikan bahwa penanganan identifikasi terhadap korban dilakukan oleh Tim Inafis Polresta Bandar Lampung, BPBD Panjang, Puskesmas Panjang serta Polsek Panjang, setelah berhasil di evakuasi dari rumah korban, pada pukul 12.50 WIB korban diserahkan kepada keluarga nya dan langsung dibawa ke Mushola.
"Saat ini korban Sarijan sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya di TPU Terdekat. Sementara untuk istri korban (Sarmi), akan berkordinasi dengan dinas kesehatan maupun dinas terkait," pungkasnya. (*)