METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Empat pasien dugaan keracunan pisang goreng di Kampung Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah telah berangsur membaik.
Kempatnya yaitu, J (42), dan S (49) warga Lampung Tengah, AS (66), dan AJ (36) warga Metro Utara.
Kassubag Humas RSUD Ahmad Yani Kota Metro Oktarina Handayani mengatakan, semua pasien dugaan keracunan pisang goreng yang dirawat di RSUD Ahmad Yani Kota Metro sudah berangsur membaik.
"Sudah membaik sih ya. Bahkan satu pasien boleh pulang besok. Tapi hari ini kita lihat lagi perkembangannya," ujarnya Kamis 19 Januari 2023.
BACA JUGA:Marak Pabrik Tobong Arang, DLH Mesuji Segera Buat Surat Edaran
Dia mengatakan, meski sudah berangsur membaik, dan bisa diajak komunikasi, ada yang mengeluh perutnya masih sakit.
"Cuma sudah membaik. Kita lihat lagi perkembangannya besok. Saat ini, satu pasien sudah bisa makan makanan lunak, yang tiga lagi masih mengonsumsi susu," ungkapnya.
Ia menuturkan, pihaknya sudah menyerahkan sampel untuk diketahui penyebabnya apa. Sampel sudah diserahkan ke Dinas Kesehatan lampung Tengah dan Tim Inafis Polres Lampung Tengah yang membawa sampelnya ke Balai POM Lampung.
"Kalau di rumah sakit kan periksa darah lengkap, gula darah, dan lainnya. Ya kita hanya merawat pasien saja. Kalau sampel sudah kita serahkan ke sana. untuk mengetahui penyebabnya itu tim inafis dari Lampung Tengah yang membawa ke Bandarlampung," ujarnya.
BACA JUGA:Baksos Donor Darah, SMAN 9 Bandar Lampung Sumbang 228 Kantong
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Tengah, dr. Otniel Sriwidiatmoko yang dihubungi melalui pesan singkat menuturkan, hasil pemeriksaan dari Balai POM Provinsi Lampung belum keluar. Pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan sampel yang dikirimkan ke Balai POM.
Sampel yang dikirimkan berupa sisa makanan, minyak, bahan tepung, dan bekas alat yang digunakan.
"Belum tahu ya. Kita juga masih menunggu. Kita sudah kirimkan semua sampelnya," tukasnya.
Terpisah, di rumah duka salah satu korban meninggal dunia dugaan keracunan pisang goreng, Ade Novriadi (34), di RT 14 RW 03 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara, sang istri, Agustina, tidak menyangka jika suaminya akan secepat itu meninggalkannya dan buah hatinya yang masih berusia 2,5 bulan.
BACA JUGA:SPKLU Jadi Peluang Bisnis Baru, Ini Skema Kerjasama PLN