Kemudian Vaksin IPV capaian sasaran Kemenkes 85,5 persen, capaian sasaran Provinsi Lampung 94,56 persen Vaksin DPT HB Hib capain sasaran Kemenkes 89,2 persen, Lampung sudah 99,75 persen.
Namun guna pencegahan kedepannya, Dinkes Provinsi Lampung terus berupaya meningkatkan imunisasi melalui berbagai kegiatan seperti promosi kesehatan terkait imunisasi ganda dan triple, pendekatan asas dengan kerjasama dengan pihak ketiga.
Monitoring dan evaluasi terkait aplikasi ASIK, KIPI mikroplaning. Peningkatan kapasitas SDM. Selain itu untuk dari sistem surveilans juga dilakukan peningkatan kualitas SDM.
Melakukan Bimtek ke rumah sakit dan Puskesmas. Melakukan monev SKDR terkait ketepatan dan kelengkapan laporan di Puskesmas untuk mengirimkan setiap Senin atau Selasa datanya. Kertas softlens kabupaten kota melakukan notifikasi alert pada SKDR setiap Rabu ke Puskesmas.
BACA JUGA:Viral Makanan Nasi Minyak, Hati-hati Ternyata Ada Potensi Bahaya Menanti
Namun ada beberapa tantangan ke depan, seperti surveilance Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).
Pertama, pergantian pengelola petugas surveilans tidak diikuti dengan transfer knowledge. Pemanfaatan data belum dilaksanakan petugas surveilans secara optimal.
Kapasitas SDM di Puskesmas dan khususnya di rumah sakit di bidang pelayanan belum memahami surveilans PD3I dengan baik sehingga rendah dalam penemuan suspek PD3I. Deteksi dini pun belum optimal.
SKDR ketepatan dan kelengkapan laporan dalam baik serta alat belum direspon cepat oleh puskesmas karena surprise Dinkes kabupaten kota belum optimal membuka aplikasi SKDR setiap hari Rabu setiap minggunya. (*)