Target Turunkan 1 Digit Presentase Kemiskinan di Lampung 2023, Begini Kata Wagub Nunik

Jumat 27-01-2023,16:53 WIB
Reporter : Rimadani Eka Mareta
Editor : Ari Suryanto

Kedua ialah DKI Jakarta dengan penurunan 7,11 ribu orang. Barulah di tempat ke tiga Provinsi Lampung dengan penurunan 6,82 ribu orang.

Berdasarkan data dari BPS Provinsi Lampung ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Lampung. Seperti Ekonomi Lampung triwulan III-2022 tumbuh sebesar 3,91 persen dibanding triwulan III 2021 (y-on-y).

Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga, di mana pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2022 tumbuh sebesar 4,86 persen (y-on-y), lebih besar dibanding periode yang sama tahun 2021yang hanya tumbuh sebesar 2,01 persen.

BACA JUGA:Tertangkap, Bandit Pencuri Motor Guru Dapat ‘Hadiah’ Dari Polisi

Kemudian Inflasi Lampung selama periode Maret 2022 sampai September 2022 relatif rendah sebesar 4,36 persen. Lalu Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Turun.

Pada Agustus 2022, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,52 persen turun dibandingkan pada Agustus 2021 sebesar 4,69 persen dan lebih rendah dibanding angka nasional sebesar 5,86 persen.

Bantuan Sosial Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Daerah sangat membantu penduduk pada masa pandemi,terutama penduduk pada lapisan bawah.

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung Mulyadi Irsan mengatakan, penurunan kemiskinan ini memang tidak mudah. Apalagi di tengah kondisi global saat ini.

"Ini memang tidak mudah, namun berkat kerjasama antara Gubernur Lampung Bapak Arinal Djunaidi, Ibu Wagub, forkopimda, DPRD, bupati/walikota yang bersama-sama mengentaskan persoalan kemiskinan di Lampung," katanya.

BACA JUGA:10 Danau Terindah dan Terluas di Indonesia, Lampung Masuk Nomor Berapa?

Mulyadi mengatakan, dalam melakukan penanganan penurunan kemiskinan, Pemprov Lampung memang melakukan perencanaan dalam proses pembangunan di Lampung yang berada dibawah perintah langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung. 

"Jadi artinya komunikasi yang baik, dapat menjaga kesinambungan pembangunan di daerah. Karenanya salah satu yang kita dapat ialah angka kemiskinan kita menurun," katanya.

Maka pada 2023 ini, Pemprov Lampung menargetkan penurunan kemiskinan 10-11 persen.

Saat ini jumlah masyarakat miskin di Lampung berdasarkan BPS mencapai 995,59 ribu orang. Tentunya Pemprov Lampung akan melakukan upaya agar angka kemiskinan di Lampung terus turun.

"Salah satu yang akan kita melakukan penguatan daya beli masyarakat, itu harus ditingkatkan melalui ekonomi kerakyatan, peningkatan produksi pertanian, hilirisasi produk pertanian, memperkuat akses pasar. Bagaimana ekonomi bangkit, sehingga kemiskinan turun," katanya. (*)

Kategori :