BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pendaftaran kartu prakerja 2023 resmi dibuka. Program yang memasuki gelombang 48 ini ditujukan untuk masyarakat yang sedang mencari pekerjaan, pekerja yang terkena PHK, hingga pekerja yang membutuhkan peningkatan kompensasi.
Banyak yang beranggapan bahwa program kartu prakerja adalah jembatan bagi peserta pelatihan untuk langsung mendapatkan pekerjaan.
Terkait hal ini, Menko Perekonomian memberian penjelasan terkait anggapan tersebut.
Pertanyaan tersebut adalah, apakah jika masyarakat mengikuti program kartu prakerja, maka mereka bisa langsung mendapatkan pekerjaan.
BACA JUGA: Resmi Dibuka! Peningkatan Kompetensi Jadi Fokus Kartu Prakerja Skema Normal Tahun 2023
Dikutip dari akun Instagram @prakerja.go.id, Sabtu 4 Februari 2023, Airlangga Hartarto meyatakan, program kartu prakerja yang dibuka pemerintah merupakan fasilitas bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan pekerjaan.
Meski begitu, Airlangga menegaskan ada faktor subjektivitas dalam bekerja. Karena itu, meski mengikuti program, masyarakat tidak dijamin langsung mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan.
“Program prakerja itu memfasilitasi supaya yang ikut bisa mendapat pekerjaan,” kata Airlangga Hartarto.
“Tapi tentu dalam bekerja itu ada faktor subjektifitas juga. Sehingga tentu, jamin menjamin itu tidak ada,” tegasnya.
BACA JUGA: Pendaftaran Resmi Dibuka, Simak Tujuh Tahapan Kartu Prakerja 2023
Meski program ini tak menjamin peserta pelatihannya bisa langsung mendapatkan pekerjaan, Airlangga menyatakan bahwa program ini bisa menjadi fasilitas yang mendorong agar kemampuan para calon pekerja bisa bertambah menjadi lebih baik.
Karena jika kemampuan bertambah setelah mengikuti pelatihan program kartu prakerja ini, masyarakat diharapkan bisa menemukan opsi atau pilihan bekerja lebih luas.
Opsi yang dimaksud adalah kesempatan mengikuti pelatihan program kartu prakerja untuk menambah kemampuan atau skill supaya siap bekerja di kemudian hari.
“Tetapi yang kita dorong adalah mereka bertambah kemampuannya (skill), sehingga opsi untuk bekerjanya lebih luas,” urai Airlangga.
BACA JUGA: Jadwal Keberangkatan Calon Jemaah Haji Indonesia 2023, Gelombang Pertama Berangkat 24 Mei-7 Juni