RADARLAMPUNG.CO.ID - PT Pertamina Patra Niaga resmi mengeluarkan harga terbaru untuk bahan bakar minyak (BBM) melalui laman website resmi mypertamina.id.
Sejak tanggal 4 Februari 2023 kemarin, PT Pertamina Patra Niaga kembali merilis harga terbaru untuk produk bahan bakar minyak (BBM).
Dari pantauan radarlampung.co.id dari laman mypertamina.id pada Selasa, 7 Februari 2023.Kenaikan harga BBM Non-Subsidi masih dirasakan dibanyak wilayah yang ada di Indonesia.
Pertamina memperbaharui daftar kenaikan harga BBM Non-Subsidi (Pertamax Turbo, Pertamax, Dexlite, Pertamina Dex) pada 1 Februari 2023 kemarin.
BACA JUGA:Maklumat Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1444 Hijriah Pada 23 Maret 2023
Meski BBM Non-Subsidi masih mengalami kenaikan, namun produk Pertamina BBM Subsidi Pertalite dan Biosolar masih dalam jangkauan harga normal.
Penyesuaian tersebut berlaku bagi harga BBM non subsidi, yang dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022.
Selanjutnya terbaru untuk harga jual produk Pertamina di Provinsi Lampung untuk produk Pertamax (RON 92) seharga Rp13.050 per liter.
Kemudian produk Pertamax Turbo (RON 98) masih mengalami kenaikan dari harga Rp14.350 menjadi Rp15.150 per liternya.
BACA JUGA:Lampung Timur Mulai Gelar Musrenbang Kecamatan, Fokus Pembangunan di Bidang Ini
Ada juga produk Dexlite (CETANE 51) seharga Rp16.500 per liter; dan Pertadex (CETANE 53) yang awalnya seharga Rp17.100 menjadi Rp17.200 per liter.
Sementara itu harga BBM bersubsidi masih tetap.Pertalite dijual Rp10.000 per liter; dan Biosolar Rp6.800 per liter.
Penyesuaian harga terbaru baru BBM ini merupakan bentuk implementasi dari Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020, tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.
Untuk informasi lengkap mengenai seluruh harga produk Pertamina terbaru, maupun promo MyPertamina yang sedang berlangsung, masyarakat bisa langsung mengakses halaman website resmi mypertamina.id atau menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.
BACA JUGA:Terus Meningkat, Setoran Dividen dan Pajak BRI ke Negara Capai Rp136,5 Triliun Pada 5 Tahun Terakhir