Menurut AKP Khoirul Bahri, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
Awalnya truk Fuso B 9574 UIO yang dikemudikan Abastian (52), warga Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur melaju dari arah Bandar Lampung menuju Pringsewu.
Ketika melintas di lokasi kejadian, dari arah berlawanan muncul sepeda motor yang dikendarai Satriono.
Saat itu motor berusaha mendahului beberapa kendaraan roda empat yang melaju didepannya.
BACA JUGA: 10 Perguruan Tinggi Tertua di Indonesia, Salah Satunya di Sumatera
Karena melaju dengan kecepatan dan tidak memperhatikan arus lalu lintas dari arah berlawanan, pengendara motor tidak bisa mengendalikan kendaraan.
Motor yang dikendarai Satriono menabrak bagian depan truk. Kendaraan tersebut ringsek dan Satriono meninggal dengan luka parah di kepala.
Sementara truk rusak di bagian depan. Untuk pengemudinya tidak mengalami luka.
Sementara, seorang pemotor tewas dalam kecelakaan lalu lintas di jalan raya Pekon Podosari, Kecamatan Pringsewu, Pringsewu.
BACA JUGA: Kenang Masa Sekolah di SMAN 2 Bandar Lampung, Rektor Unila Mampir ke Bakso Langganan
Korban adalah Ahmad Tohirin (35), warga Kampung Linggau Pura, Kecamatan Selagai Lingga, Lampung Tengah.
Kecelakaan maut terjadi ketika sepeda motor Honda Supra BE 4135 UG yang dikendarai Ahmad melaju beriringan dengan truk tangki BE 8319 FM dari arah Sukoharjo menuju Pringsewu Senin, 21 November 2022.
Ketika hendak menyalip, kendaraan yang dibawa Ahmad menyenggol badan truk.
Motor jatuh dan lelaki itu terpental ke kolong truk. Tubuhnya terlindas kendaraan.
BACA JUGA: Meski Mengajukan Izin, Angel's Wing Tetap Tak Bisa Jadi Diskotik di Lokasi Saat Ini
Ahmad dievakuasi dan sempat dibawa ke rumah sakit. Namun ia meninggal dunia dengan kodisi luka parah di kepala dan tangan.