PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.ID - Meski angkanya masih dibawah nasional, Pemkab Pringsewu terus berupaya melakukan langkah penurunan stunting dengan melibatkan banyak pihak.
Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah menyatakan, upaya penurunan stunting yang dilakukan selama ini cukup baik.
"Walaupun angka stunting di Kabupaten Pringsewu di bawah nasional, tetapi masih banyak yang perlu dilakukan," tegas Adi Erlansyah dalam Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pringsewu 2023, Selasa 21 Februari 2023.
Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat bupati ini dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Lampung Putut Riyatno, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setkab Pringsewu Purhadi, kepala perangkat daerah terkait dan Satgas Stunting Pringsewu.
BACA JUGA: Modal Pisau Dapur, Dua Perempuan Satroni BRILink, Mau Merampok, Tapi...
BACA JUGA: Disperindag Catat Ada 14 Perusahaan Yang Kirim Minyak Goreng Curah ke Lampung
Adi Erlansyah menegaskan, pertemuan tersebut sangat penting dan strategis dalam upaya mempercepat penurunan stunting.
Menurut Adi Erlansyah, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pringsewu saat ini tertinggi di Provinsi Lampung di bawah Bandar Lampung dan Metro.
Untuk penanganan stunting, pihaknya juga bakal melibatkan stakeholders di Pringsewu agar bersama-sama menangani masalah tersebut.
"Oleh karena itu, agar percepatan penurunan stunting lebih cepat berhasil, diharapkan seluruh perangkat daerah dapat berkolaborasi," tandasnya.
BACA JUGA: Lampung Bakal Miliki Layanan Terpadu Satu Atap Khusus Pekerja Migran
BACA JUGA: Stalking Mantan Bakal Ketahuan, Instagram Hadirkan Fitur Super Fans
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Lampung Putut Riyatno berharap Pemkab Pringsewu melalui OPD yang ada dapat bersama-sama menyukseskan upaya percepatan penurunan stunting.
"Alhamdulillah, untuk Kabupaten Pringsewu sendiri sudah ada penurunan prevalensi stunting," kata Putut.
Dilanjutkan, penanganan stunting tidak bisa hanya melibatkan satu instansi saja. Sebab penanganannya sangat kompleks.