RADARLAMPUNG.CO.ID - Minyakita yang saat ini harganya tak kunjung stabil sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu masih menjadi hal yang terus di upayakan Kementerian Perdagangan.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut adanya Minyakita saat ini terlalu sukses. Karena berbagai kalangan masyarakat saat ini mencari minyakita keluaran Kemendag tersebut.
Hal ini disampaikan Kemendag saat menemui pewarta usai membuka Rapat Kerja Kemendag di Novotel Lampung, Rabu 1 Maret 2023.
"Minyak kita terlalu sukses, sehingga semua orang carinya minyak kita, padahal untuk ibu-ibu dipasar tradisional yang kemampuannya kurang," beber Zulhas.
BACA JUGA:UPT PKB Dishub Metro Targetkan PAD Rp 900 Juta
Dia mengatakan bahkan ada peralihan pembeli minyak goreng premium ke minyakita. Penurunan itu bahkan mencapai 80 persen.
"Sekarang orang biasa pake premium 80 persen turun ke minyakita. Oleh karena itu, yang sebelumnya Minyakita dijual bahkan ke market place kita takedown. Saat ini kita taruh di pasar. Jadi ada 2 bentuk minyak curah dan minyakita," katanya.
Namun, jumlah Minyakita dibandingkan jumlah minyak goreng curah di pasaran berbanding jauh. Di mana minyak kita hanya sekitar 30 persen dan sisanya minyak goreng curah.
Karenanya dengan adanya penambahan kuota produksi Minyakita yang sebelumnya hanya 300 ribu ton per bulan nya. Produksi dinaikkan menjadi 450 ribu ton per bulan.
BACA JUGA:Kabar Baik untuk Pelaku UMKM di Mesuji, Akan Dapat Pendampingan Perizinan
Sehingga harga dijual haruslah Rp14 ribu per liter sesuai dengan HET minyak goreng. Karenanya Mendag meminta jika ada ditemukan penjualan Minyakita diatas Rp14 ribu untuk dilaporkan ke satgas untuk diamankan.
"Harga harus Rp14 ribu, kalau dijual lebih harganya kita akan sita, lapor saja satgas. Karena ini sudah kita tambah biasa 300 ribu ton, jadi 450 ribu ton," tandasnya. (*)