Ujian kali ini tidak mengedepankan materi pendidikan. Namun fokus pada pemikiran logika para calon peserta yang mengikuti tes.
"Tahun 2023 ini mengalami perubahan dalam materinya. Lebih mengacu kepada penalaran atau logis peserta. Bukan soal pelajaran lagi. Jadi nantinya tidak menggangu konsentrasi siswa di sekolah atau bisa kita sebut tes skolastik," urainya.
Untuk SPAN PTKIN, tahun ini UIN Raden Intan Lampung membuka kuota sebanyak enam ribu mahasiswa. Jumlah tersebut sama seperti tahun sebelumnya.
"Saat ini yang mendaftar sudah empat ribu lebih dengan kuota 2.920 orang. Total keseluruhan bersama jalur mandiri yang disediakan sebanyak enam ribu mahasiswa," kata dia. (*)