
Tujuan peningkatan beasiswa pelatihan program ini yaitu untuk menjawab kebutuhan dalam meningkatkan kompetensi.
Hal tersebut berarti bahwa Program Kartu Prakerja hadir secara penuh bagi pelamar yang siap untuk belajar, bukan hanya mengejar insentif yang diberikan oleh pemerintah.
Seperti yang diberitakan Radarlampung.co.id sebelumnya. Yang mana Pemerintah memang membatasi bahwa penerima bantuan sosial seperti Bantuan Subsidi Upah (BSU), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) tidak bisa mendaftar di gelombang sebelumnya.
BACA JUGA:Terbaru! Begini Panduan Pembelian Pelatihan Offline Prakerja Skema Normal
Namun pada program Kartu Prakerja Gelombang yang dibuka 2023 ini, kini tak lagi membatasi masyarakat sebab penerima bantuan sosial juga bisa mendaftar Kartu Prakerja tahun anggaran 2023.
Selanjutnya pelatihan yang digunakan dalam kartu prakerja tahun 2023 skema normal ini dilakukan dengan tiga metode pelatihan.
Metode Pelatihan Prakerja Tahun 2023
1.Online (Daring)
Pelatihan secara online (daring) nantinya dilakukan dengan cara webinar. Tidak lagi hanya dengan menonton video seperti pelatihan pada masa pandemi Covid-19.
2. Offline (Luring)
Pelatihan yang dilakukan secara offline atau tatap muka, akan dilaksanakan di sepuluh provinsi yang dijadikan lokasi pelatihan kartu prakerja 2023 tahap pertama.
3. Hibryd (Bauran)
Pelatihan kartu prakerja 2023 tahap pertama nantinya akan dilakukan dengan cara tatap muka dan webinar.
Dari ketiga metode pelatihan yang ditetapkan, pelamar bisa memilih lokasi yang sesuai dengan situasi untuk melakukan pelatihan tersebut.
Hal yang membedakan pelatihan program kartu prakerja 2023 ini tidak lagi dilaksanakan secara full online.Namun sudah mulai dilakukan secara offline.
Untuk pelatihan yang dilakukan lewat online, pihak Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja bakal menerapkan sistem pelatihan berbentuk webinar secara langsung dan tidak lagi berbentuk video.