BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim dosen dan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia membuat terobosan dengan merancang robot pengantar makanan.
Robot ini bertujuan memudahkan pekerjaan pelayan kafe dalam proses pengantaran makanan agar lebih efisien dari segi waktu dan biaya.
Inovasi tersebut tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang diterapkan pada dunia industri manufaktur, seiring perjalanan memasuki era revolusi industri 4.0.
Di dunia nyata, robot memang belum sepenuhnya menggantikan peran manusia.
Namun teknologi ini bisa membantu meringankan beban dan memudahkan proses pekerjaan manusia.
Termasuk meningkatkan efisiensi, waktu dan biaya yang dikeluarkan. Salah satunya pada usaha kafe atau layanan penyedia makanan.
Robot hasil karya dosen dan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia ini dirancang dan dibuat dalam waktu dua bulan.
Rizki Indarto, satu dari lima mahasiswa penggagas robot menyatakan, ada beberapa kemampuan yang dimiliki robot.
BACA JUGA: Universitas Teknokrat Indonesia Jadi Kampus Pertama Pelopor Pendidikan Metaverse di Indonesia
Yaitu membawa makanan dan minuman hingga barang dengan bobot maksimal 10 kilogram.
Robot pengantar makanan ini didukung sistem komunikasi dengan radio sebagai alat berkomunikasi langsung antara kasir dengan pelanggan saat ada komplain jika makanan yang diantar memiliki kekurangan.
Robot pengantar makanan tersebut akan terus dikembangkan. Nantinya ditargetkan memiliki kemampuan AI (Artificial Intelligence), sehingga bisa beroperasi secara mandiri.
Penelitian tersebut melibatkan lima mahasiswa dan seorang dosen pembimbing. Yaitu Ahmad Maulana Said, Risky Indarto , Desta Romansah , Bagas Pamuji, Muhammad Jari Nurman Sahputra (mahasiswa PMM).
BACA JUGA: Selamat! Universitas Teknokrat Indonesia Masuk Top 5 Kampus Terbaik Versi AppliedHE Singapore
Dosen pembimbing Jaka Persada Sembiring, S.Kom., M.Cs., mengatakan, ke depan hasil penelitian tersebut akan terus disempurnakan.
Harapannya bisa digunakan langsung oleh masyarakat, khususnya di kafe atau resto.
Sementara Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. Mahathir Muhammad, S.E., M.M. mengatakan, upaya peningkatan kualitas robot tersebut harus ditingkatkan.
Mahathir juga berpesan agar tim jangan cepat puas dengan apa yang sudah dicapai saat ini. (rls)
Kategori :