Maksimalkan Penanganan Pasca Bencana, Pemkab Lampura Upayakan Terbaik

Senin 13-03-2023,20:17 WIB
Reporter : Fahrozi Irsan Toni
Editor : Yuda Pranata

Informasi dikumpulkan dilapangan, sebagian besar wilayah yang mengalami musibah banjir telah mengalami penurunan signifikan, seperti di Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan. Lalu di Sribasuki, Cempedak, Kotabumi tengah, Kali Pasir, Kelurahan Kotabumi Pasar, Kecamatan Kotabumi.

"Kalau genangan sudah enggak ada bang, cuma tadi kami masih beres - beres. Sebab, semua basah akibat air masuk kedalam," ujar salah seorang warga menjadi korban banjir hingga seisi rumah terendam di SKB, Kelurahan Kota Alam, Efendi.

Sebelumnya, ribuan rumah warga terdampak banjir bandang terjadi beberapa hari belakangan ditengah hujan deras mendera sebagian besar wilayah di Kabupaten Lampura sampai dengan hari kedua.

Berdasarkan pantauan, Sabtu, 11 Maret 2023 malam, debit air dibeberapa aliran sungai belum menyurut bahkan meningkat sampai dengan tengah malam. Sehingga memaksa warga untuk mengungsi, meski belum diketahui sampai dengan kapan. Pasalnya, hujan masih belum menampakkan redanya, belum lagi ditambah banjir kiriman dari daerah atas (dataran tinggi) macam Abung Tinggi, Tanjung Raja dan Abung Barat.

BACA JUGA:Selain Banjir dan Angin Kencang, Kebakaran Menjadi Momok Bencana di Lampura

"Air masih tinggi bang, khususnya di beberapa titik di Kotabumi. Seperti Alam Jaya, Kelurahan Kotabumi Udik, Kali Pasir, Kelurahan Pasar Lama dan Abrati Kecamatan Kotabumi. Saat ini telah sampai bagian dada orang dewasa, dan perkiraan jumlah diatas 200 rumah warga terdampak ," ujar salah seorang warga, Anton.

Tak sampai disitu, bahkan dibeberapa lokasi yang jarang ditemukan genangan air kini menjadi - jadi. Seperti dibilangan jembatan Tanah Miring, Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi yang tak dapat dilintasi kendaraan karena air bah dari sungai berada di bawahnya (Way Abung).

"Sudah tertutup semua bang akses jalan di Kotabumi ini, praktis hampir lumpuh total karena tergenang banjir. Seperti jembatan Tanah Miring arah ke Bernah dari daerah Pasar Lama," terangnya.

Belum lagi diwilayah Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan mulai menampakkan naiknya debit air ke rumah - rumah warga yang berada dekat bantaran kali. Seperti Way Sesah dan Way Abung.

BACA JUGA:Masyarakat Lampura Diingatkan Waspada Bencana Alam

"Sudah ratusan juga dibeberapa titik disana, seperti tanah miring, SKB, sampai kedaerah Talang Bojong Bernah Dalam," tambahnya.

Merujuk data Kelurahan Kota Alam, setidaknya ada beberapa lokasi mengalami banjir bandang. Hingga masuk kerumah warga dengan ketinggian bervariasi, seperti di Perumahan Griya Nuwo Mappan Jalur Dua Kebun Empat, Kavling Tanjung Alam Permai dan lainnya.

Hingga memaksa warganya mengungsi ketempat yang lebih aman. Ditenggarai akibat luapan debit air tak tertampung dibeberapa aliran sungai disan, seperti di Way Sesah dan Way Abung.

"Kita stand by terus ini mas dilapangan sampai dini hari, kalau rumah yang terendam itu sudah ratusan. Awal saja seratusan itu lebih, dan jumlahnya terus meningkat seiring tinggi debit air menggenangi rumah warga," ujar Lurah Kota Alam, Felix Sulandana.

BACA JUGA:Dua Anak Alami Gizi Buruk, Ini Janji Dinsos Lampura

Demikian juga di wilayah Kecamatan Abung Timur dan sekitarnya. Tidak hanya menggenangi rumah warga, tanaman padi atau sawah jalan pun menjadi terputus karenanya. Sehingga memaksa masyarakatnya memutar arah, sebab jalan provinsi yang biasa dilalui terhantam air bah.

Kategori :