Tak hanya itu, sereh juga dapat memperlambat pergerakan usus sehingga frekuensi buang air besar yang berlebih saat diare dapat diturunkan.
Ada juga gangguan pencernaan lain yang dapat diatasi dengan mengonsumsi ekstrak sereh seperti sakit perut, kram perut, hingga tukak pada lambung.
Dalam sebuah studi, disebutkan bahwa minyak essensial yang terkandung dalam serai dapat membantu melindungi lapisan lambung dari kerusakan akibat aspirin.
Sebagai informasi, mengonsumsi aspirin secara berlebihan dan berkelanjutan tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan sering terjadinya tukak lambung.
BACA JUGA: Mengonsumsi Buah Kurma Bantu Jaga Kesehatan Ibu Hamil dan Janin? Simak Penjelasan Berikut
Hal ini karena serai juga memiliki kandungan senyawa eugenol di dalamnya yang memiliki efek serupa dengan aspirin yang sering mengalami sakit kepala maupun migrain.
Kemudian kandungan kalium serta antioksidan saponin yang terkandung dalam ekstrak sereh dinilai dapat membantu menurunkan tekanan dalam darah.
Dua senyawa baik yang terkandung dalam sereh ini nantinya akan melebarkan pembuluh darah serta mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Kandungan antioksidan seperti quercetin yang ada dalam ekstrak sereh dapat berperan dalam melawan radikal bebas.
BACA JUGA: Puasa Dapat Meningkatkan Fungsi Otak? Simak Penjelasan Berikut
Jika terjadi peradangan, maka hal itu dapat memicu terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah di jantung atau kita kenal sebagai atherosklerosis.
Selain itu, menghirup minyak berbahan ekstrak sereh diyakini dapat mengurangi stress dan gejala kecemasan pada seseorang.
Dalam sebuah penelitian, diungkapkan bahwa dengan menghirup minyak sereh dapat menjadi aromaterapi yang membuat tubuh menjadi lebih rileks, tidak tegang serta lebih cepat pulih dari situasi atau kondisi yang dapat memicu kecemasan.
Kendati demikian, mengonsumsi sereh sebagai obat herbal harus tetap dalam pengawasan dokter atau ahli di bidang kesehatan.
BACA JUGA: Simak, Begini Cara Meredakan Nyeri Haid
Aturan konsumsi sereh harus diperhatikan agar tidak menimbulkan efek samping yang tentunya akan merugikan kesehatan tubuh. Sehingga berdampak pada aktivitas sehari-hari. (*)