Menurut Dede, jajaran pengurus dan anggota yang juga merupakan Para Pimpinan Bank Syariah di Provinsi Lampung berfokus bagaimana bersama-sama meningkatkan market share aset perbankan syariah menjadi doubel digit di masa kepengurusannya.
Diutarakan, berdasarkan data OJK per 31 Desember 2022 di Lampung market share aset perbankan syariah baru sebesar 4,7% atau sebesar Rp 5,5T dibandingkan total aset perbankan di Lampung yang mencapai Rp 116 triliun.
Dede bersama para pengurus Optimis dapat mencapai tujuan tersebut karena Pertumbuhan Bank Syariah secara YoY dari tahun 2021 ke tahun 2022 tumbuh signifikan.
Di mana, Growth YoY Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Syariah 7,2% sedangkan Bank Konven tumbuh 4,5% dan Growth YoY Kredit di Bank Syariah tumbuh 19,8% dan di Bank Konven hanya tumbuh 5,9%.
BACA JUGA:Penghapusan Tenaga Honorer 2023 Dibatalkan? Begini Hasil Keputusannya
Berdasarkan data kinerja tersebut Asbisindo optimis dapat menaikkan market share perbankan syariah di Bumi Ruwa Jurai.
Ditambah saat ini terdapat Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), di mana beberapa pengurus Asbisindo pun masuk dalam kepengurusan KDEKS.
Sehingga, dengan sinergi semua pihak tidak menutup kemungkinan tujuan tersebut dapat segera tercapai. (*)