Kolaborasi BI-Pemprov Lampung Perkuat Transformasi dan Stabilitas Perekonomian

Kolaborasi BI-Pemprov Lampung Perkuat Transformasi dan Stabilitas Perekonomian

Ilustrasi Investasi.-Pixabay/@ccfb-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung memperkiraan perekonomian Lampung tahun 2025 tumbuh 4,5 persen sampai 5 persen.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung Junanto Herdiawan mengatakan, untuk menyokong optimisme perekonomian Lampung tahun 2025, BI akan terus mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung perkuat transformasi dan stabilitas perekonomian. 

Kata Junanto Herdiawan, tantangan ketidakpastian global yang kian meningkat perlu dihadapi dengan sinergi dan inovasi. 

"Kami akan terus menjadi mitra Pemerintah Provinsi Lampung dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Junanto Herdiawan.

BACA JUGA:Beri Bingkisan Nutrisi Kepada Personil Bertugas, Kapolres Tanggamus dan Forkopimda Cek Pos Pengamanan Operasi

Komitmen yang dilakukan BI untuk terus memperkuat sinergi dan inovasi dengan melaksanakan tiga strategi utama.

Mulai dari peningkatan produktivitas sektor primer, industrialisasi, dan penguatan ekosistem keuangan digital.

Dalam pelaksanaan ketiga strategi tersebut, investasi perlu didorong, agar dapat memberikan sumbangan yang lebih besar terhadap perekonomian.

Disampaikan Junanto, transformasi ekonomi Lampung akan memerlukan biaya, sinergi harus diperkuat untuk meningkatkan kontribusi investasi dalam perekonomian Lampung. 

BACA JUGA:GENERASI GUAVA BUTUH SUPPORT BUKAN JUDGEMENT

Forum Investasi Lampung (FOILA) diyakini akan memainkan peran penting dalam pelaksanaannya, mendorong investasi pada sektor pertanian, industri pengolahan, dan energi baru-terbarukan di Provinsi Lampung.

Lanjut Junanto, sepanjang tahun 2024, BI bersama Pemprov Lampung telah melaksanakan strategi tersebut dalam beberapa langkah konkret.

Dalam memperkuat produktivitas sektor primer, terutama pertanian, perkebunan, dan hortikultura, BI memperluas Good Agricultural Practices (GAP) dengan memfasilitasi mekanisasi dan digitalisasi pertanian padi.

Implementasi sistem sensor digital farming dan smart farming juga dilakukan pada demplot komoditas bawang merah dan aneka cabai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: