RADARLAMPUNG.CO.ID - Ditreskrimsus Polda Lampung menghentikan penyelidikan laporan kasus tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (ITE) dengan terlapor Bima Yudho Saputro (23), mahasiswa warga Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur.
Dasar penghentian penyelidikan, salah satunya keterangan ahli bahasa Hasnawati Nasution, M.Pd.
Menurutnya, kata Dajjal adalah bentuk tidak baku dari kata Dajal. Dalam KBBI, kata Dajal pertama bermakna sebagai kata benda yakni setan yang datang ke dunia apabila kiamat sudah dekat (berupa raksasa).
"Makna kata Dajjal yang kedua merupakan kata benda, yakni makna kiasan untuk orang yang buruk kelakuannya; penipu; pembohong," katanya dikutip dari press release.
BACA JUGA:Polres Waykanan Tangkap Dua Pelaku Diduga Edarkan dan Pakai Sabu
Hasnawati melanjutkan, kembali lagi ke kalimat, ''Gue berasal dari provinsi yang satu ini, Dajjal.”
Kalimat tersebut dapat dibandingkan dengan kalimat berikut ini :
1. Hari ini panas banget, anjrit.
2. Gue jadi orang kok apes banget sih, sial.
3. Kok gua urutan terakhir sih, kampret.
Penggunaan kata Dajjal atau Dajal oleh Bima sama halnya dengan penggunaan kata anjrit, sial, dan kampret pada kalimat-kalimat tersebut.
"Anjrit, sial, dan kampret dapat dikategorikan sebagai umpatan. Muncul karena perasaan kesal terhadap keadaan yang dimaknai sebagai penutur,'' ujarnya.
BACA JUGA:619 Peserta Mudik Bareng BUMN Diberangkatkan oleh BSI, Sediakan Bus Khusus Disabilitas
Karena itu, kata Hasnawati, kata-kata tersebut tidak bisa diungkapan kekesalan yang ditujukan kepada orang lain.
"Selanjutnya, Bima menyebutkan bukti-bukti yang memunculkan kekesalannya, yakni keterbatasan infrastruktur, jalan-jalan di Lampung, sistem pendidikan, pejabat korup, dan birokrasi yang tidak efisien. Hal yang telah disebutkan Bima menyebabkan Lampung tidak maju. Karena itu, kata Dajal pada video tersebut merujuk kepada semua hal yang tidak beres, semua hal yang menyebabkan kerugian masyarakat Lampung. Kata Dajal muncul karena kekecewaan Bima terhadap bukti- bukti yang telah dia sebutkan yang membuat Lampung tidak maju," ujarnya.