RADARLAMPUNG.CO.ID - Akademisi Universitas Lampung (Unila) Muhammad Thoha B Sampoerna mengingatkan Koperasi Handayani Bandar Lampung untuk melakukan rapat anggota hingga membuat klarifikasi resmi terkait tabungan Hari Raya atau Lebaran milik para guru TK dan SMP yang hingga kini belum dibayarkan.
"Jadi ini sudah saya dengar, kebetulan ada kerabat saya yang juga guru SMP. Ini mestinya jika tidak ingin ada kegaduhan harus diadakan rapat anggota tahunan khusus untuk menjelaskan mengapa ini sampai terjadi, jadi perlu keterbukaan pengurusnya supaya tidak berkembang yang aneh-aneh," kata Thoha, Rabu, 19 April 2023.
Menurutnya, rapat anggota khusus perlu dilakukan. Kata Thoha bisa jadi hal ini terjadi karena banyak peminjam yang belum bayar.
"Karena tidak bayar sehingga dana kas kosong, kemudian dikejar dari gajinya sudah minus jadi gimana mereka bisa nagih bila seperti itu. Atau ada program koperasi itu yang tidak berjalan malah terjadi kerugian," ujar dosen FKIP Unila ini.
BACA JUGA:Kartu Prakerja Gelombang 51 Telah Dibuka, Ayo Gabung dan Klik Linknya Sekarang!
Oleh karenanya, dirinya mengimbau kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung bertanggung jawab secara moral, mengingat para anggota yang uangnya tidak bisa dicairkan adalah guru-guru di bawah pengawasnya.
"Secara moral seharusnya Kepala Dinas bertanggung jawab, itu adalah aparat dia. Mustinya dia ikut memikirkan bahkan harus membantu guru-guru itu yang di bawah naungannya. Sebagai pimpinan secara moral bisa memberikan ketenangan hingga jalan keluar. Jangan sampai sampai nanti sekelompok guru mengadukan ini dan menganggapnya sebagai penggelapan dana koperasi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, hingga saat ini Koperasi Handayani Bandar Lampung belum juga menenpati janjinya terhadap para anggotanya yang tidak lain adalah guru TK dan SMP, untuk membayarkan tabungan lebaran tahun 2023.
Berdasarkan Pantauan Radarlampung.co.id, Koperasi Handayani terlihat tutup sejak pagi hari, bahkaan wartawan ini beberapa kali kembali ke tempat tersebut , guna memastikan buka atau tidak. Namun ternyata koperasi masih dalam kondisi yang sama yakni tertutup dan terkunci.
BACA JUGA:Puncak Arus Mudik Diperkirakan pada Kamis Malam, Pemudik Mulai Terlihat di Terminal Rajabasa
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bandar Lampung Riana menyebutkan bahwa hingga kini dirinya belum mengetahui adanya permasalahan tersebut.
“Saya belum tahu sejauh ini, Tapi akan saya cek dahulu dan tanyakan informasinya ya,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Bandar Lampung Eka Afriana saat dimintai tanggapan mengenai hal ini, tidak merespon WhatsAap pertanyaan wartawan ini. (*)