Sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,12 persen.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyambut baik hasil pencapaian kinerja triwulan I itu.
“Semoga kita bisa lebih pacu lagi pada triwulan-triwulan berikutnya,” kata gubernur kepada Radarlampung.disway.id di Bandar Lampung.
Namun demikian, gubernur tetap punya komitmen dan berusaha sekuat tenaga agar pertumbuhan ekonom Lampung menjadi yang terbesar di Sumatera.
BACA JUGA: Lampung Sukses Geser Sumsel Soal Tingkat Kemiskinan di Sumatera, Ini Data BPS Terbaru
“Mohon doa dan dukungan,” ujar Gubernur.
Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Lampung Ir. Mulyadi Irsan menegaskan, bahwa pertumbuhan ekonomi Lampung sebesar 4,96 persen itu masuk dalam angka yang ditargetkan.
“Ini langkah awal yang baik untuk terus kita tingkatkan,” ujarnya.
Kabar yang lebih mengembirakan, berdasarkan pertumbuhan q to q, Lampung satu-satunya provinsi di Sumatera yang tumbuh positif.
BACA JUGA: Head to Head: Lampung-Sumsel soal Tingkat Kemiskinan 5 Tahun Terakhir, Ini Faktanya
Provinsi di Sumatera lainnya mengalami kontraksi.
Kontraksi terbesar di Aceh yakni -7,06 persen, Bangka Belitung -4,51 dan Kepulauan Riau -3,31.
Lalu, Bengkulu -2,38, Jambi -2,08, Riau -0,80 dan Sumatera Barat -0,69 persen. (*)