RADARLAMPUNG.CO.ID - Pelaksanaan Shalat Idul Fitri yang dilakukan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun mendapat banyak tanggapan dari berbagai kalangan.
Shalat Idul Fitri yang dilaksanakan oleh Ponpes Al-Zaytun dianggap tidak sesuai dengan syariat Islam.
Diketahui, terdapat seorang perempuan di shaf depan pada pelaksanan Shalat Idul Fitri di Ponpes Al-Zaytun.
Tak hanya itu, di samping sang perempuan juga terdapat seorang non muslim yang duduk di atas kursi tepat di samping perempuan tersebut.
BACA JUGA:TP-PKK Gelar Pengajian Akbar, Dihadiri Ribuan Masyarakat
Salah satu yang menanggapi yakni penceramah kondang Ustadz Adi Hidayat yang disampaikan melalui tayangan channel youtube nya.
Berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) berdasar pantauan radarlampung.co.id pada Senin 8 Mei 2023 di channel Youtube Adi Hidayat Official.
UAH memulainya dengan menjelaskan bahwa dirinya diminta beberapa teman-teman untuk memberikan pandangan terkait persoalan yang belakangan menjadi banyak diperbincangkan dan viral.
Sebelum mengutip Hadits Rasulullah SAW, UAH menyebut semua sanad atau ketersambungan Riwayat Hadits yang akan dikutipnya.
BACA JUGA:Alumni Voting Mazhab Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Hasilnya?
"Itulah keindahan dalam islam, seluruh argumemtasi beribadah nya bukan dikreasikan atas dasar keinginan-keinginan pribadi atau ditampilkan berupa rekayasa atau hanya buatan orang per orang. Tapi semua sumbernya bersumber dari Rasul sebagai penyampai nya yang diberikan petunjuk oleh Allah SWT," jelasnya.
Dari Imam Muslim, Rasulullah SAW Bersabda yang pertengahan Haditsnya berisi "....sedangkan untuk shaf perempuan itu paling belakang. Dan dipandang paling rendah kalau dia mengejar yang depannya,"
Dalam menerjemahkan Hadits tersebut, UAH mengutip pendapat Imam An-Nawawi.
"Imam An-Nawawi menjelaskan maksudnya adalah bagaiman menempatkan shaf laki-laki dan perempuan itu supaya tidak bercampur," tutur UAH.
BACA JUGA:Berubah Drastis, Begini Pernyataan Dewi Perssik Usai Melakukan Transfer Lemak