TP-PKK Gelar Pengajian Akbar, Dihadiri Ribuan Masyarakat

RADARLAMPUNG.CO.ID  - Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Lampung Utara menghadiri Pengajian Akbar Triwulan Muslimat NU Kecamatan Abung Surakarta dan Halal Bihalal.

Acara terpusat di Musholla Al Ikhlas Rt. 02 RK. 02 Desa Bumiraharja Kecamatan Abung Surakarta,  nampak hadir juga, Forkopim Kecamatan Abung Surakarta, Jajaran Pengurus Nahdlatul Ulama, Jajaran Pengurus Muslimat NU.

Wakil Ketua TP-PKK Lampung Utara Devriyana Marda Ardian, S.Kom., merasa bangga dengan kiprah Muslimat NU, karena kegiatan pengajian Muslimat NU ini selaras dengan apa yang menjadi tujuan dari gerakan PKK.

Yakni, untuk memberdayakan keluarga, dalam meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur.

BACA JUGA:IRT di Lampura Ditemukan Tewas Gantung Diri, Begini Kondisinya

"Kita tahu, di dalam Islam tidak ada pembeda antara laki-laki dan perempuan, kecuali tingkat keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Kaum Muslimah juga memiliki posisi yang sama di masyarakat, yaitu sama-sama berkewajiban untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar," ujarnya, Senin 8 Mei 2023.

Wakil Ketua TP-PKK menambahkan, wanita juga memiliki hak untuk berkarya dan bermanfaat bagi orang lain. Rak dipungkiri laki-laki dan perempuan memiliki peran yang berbeda, namun tidak dalam artian ada diskriminasi, melainkan masing-masing saling melengkapi dan menyeimbangkan.

Karena itu, sebagai sebuah wadah yang menghimpun kaum perempuan, maka Muslimat NU harus bisa menjadi perekat dan pemersatu bangsa, dan harus tampil dibarisan depan untuk mendukung upaya Pemerintah Daerah dalam menciptakan kondisi masyarakat yang aman, agamis, maju, dan sejahtera.

BACA JUGA:Tenaga Guru Diterima PPPK P1 Lampura Kembali Gelar Aksi Damai, Ini Tuntutannya

"Mari kita jadikan momentum ini untuk semakin pererat tali persaudaraan, terus mendukung program pemerintah, serta jangan mudah terprovokasi oleh berbagai isu negatif yang dapat memecah belah kebersamaan kita," tandasnya. (*)

Sumber: