Mengingat, pada 2024 akan dilaksanakan pemilu dan pilkada serentak, dan rancangan RPJPD 2025-2045 menjadi landasan penyusunan RPJMD 2025-2029 bagi kepala daerah terpilih.
"Untuk itu, kegiatan FGD yang dilaksanakan ini merupakan salah satu rangkaian proses panjang menyusun dokumen RPJPD Pringsewu 2025-2045," papar Adi Erlansyah.
Dilanjutkan, bukan hal mudah dalam menentukan arah pengembangan Pringsewu 20 tahun ke depan.
Karena itu dibutuhkan banyak masukan konstruktif dari semua elemen masyarakat.
BACA JUGA: Ada Tambahan 640 Kuota Haji Khusus, Daerah Ini Jadi Prioritas
"Seluruh saran yang masuk akan diolah oleh tim perumus, dikoordinasikan dengan Bappeda," ujarnya.
Pada November 2023, diekspos bersama hasil evaluasi RPJPD 2005-2025 dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD Pringsewu 2025-2045.
Sementara Sekjen Kemendikbud Ristek Ir. Suharti, M.A., Ph.D. yang menjadi salah satu pembicara mengungkapkan, Indonesia tidak akan maju jika sumber daya manusianya tidak diperbaiki.
Ada sejumlah pilar penting di bidang SDM. Yaitu terkait percepatan penyediaan layanan pendidikan yang merata.
BACA JUGA: Ngeri! Malaikat Maut Tatap Wajah Kita Sampai 70 Kali Sehari, Begini Hadistnya
Tidak hanya sebatas memeratakan layanan pendidikannya saja. Tetapi juga merata secara kualitas.
"Jadi tidak akan mungkin SDM menjadi unggul jika kualitas pendidikannya tidak optimal," tegas Suharti.
Tidak kalah penting adalah terkait dengan peningkatan peran kebudayaan dalam proses pembangunan.
"Kebudayaan sepertinya sepele. Namun mempunyai potensi yang luar biasa. Tidak hanya untuk perlindungannya atau mengembangkan apa yang ada. Yetapi juga memanfaatkan kebudayaan untuk kita gunakan dalam peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia," tandasnya.
BACA JUGA: Begitu Menggemaskan, Ternyata Kucing Ini Harganya Sampai Puluhan Juta Loh
Salah satu super power di bidang pendidikan, tidak hanya terkait teknologi.