Berdasarkan temuan tim khusus terkait keberadaan Ponpes Al Zaytun, MUI merekomendasikan sejumlah tindakan lanjut pimpinan harian MUI.
Di antaranya pemanggilan pimpinan Ponpes Al Zaytun untuk memberikan klarifikasi atas temuan-temuan yang didapat dari hasil tim peneliti.
Lantaran persoalan mendasar terletak pada tampuk kepemipinan, pimpinan harian MUI diharapkan agar bisa mengambil langkah inisiatif dan konkret untuk pembenahan masalah itu.
Selanjutnya, pimpinan harian MUI harus mengambil keputusan sangat bijak dan arif guna menyelamatkan pondok pesantren Al Zaytun berdasar prinsip kemaslahatan umat.
BACA JUGA: Bingung saat Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu Ajak Salam Yahudi, Raut Wajah Lucky Hakim Disorot
Soal indikasi keterkaitan Pondok Pesantren Al Zaytun dengan Negara Islam Indonesia (NII) ini pernah diungkapkan pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan.
Dalam akun YouTube Senayan TV, video yang diunggah sekitar satu tahun lalu tersebut membahas keterkaitan Ponpes Al Zaytun di Indramayu dengan NII.
Ken Setiawan menyebutkan bahwa Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang adalah ibu kota negara.
Melalui podcast tersebut, Ken Setiawan terlebih dahulu memberikan pengetahuan tentang Negara Islam Indonesia (NII).
BACA JUGA: Waduh! Pimpinan Ponpes Al Zaytun Ajak Ucapkan Salam Yahudi
Menurut Ken Setiawan, NII memiliki struktur kenegaraan lengkap.
Mulai dari setingkat RT, RW, lurah, camat, bupati, gubernur sampai presiden.
Sementara kehidupan anggotanya membaur di tengah-tengah masyarakat.
Hal tersebut menyebabkan jati diri mereka tidak diketahui, walaupun telah memiliki struktur tersebut.
BACA JUGA: Viral, Beredar Video Pengakuan Wanita Diduga Korban Pelecehan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu
Karena itulah, beberapa pengamat dan peneliti menilai bahwa NII sudah selesai.