Panji Gumilang memberikan komentarnya bahwa dirinya tidak akan berpesan apa-apa.
Ia menyatakan, pihaknya merupakan pendidik. Di lingkungan Ponpes Al Zaytun tersebut tentram dan sejahtera.
"Makan cukup. Bisa sekolah dengan baik. Bisa tidur di tempat yang baik. Bisa duduk di kelas dengan tidak bocor. Dengan guru yang rajin dan disiplin. Tentram," tandasnya.
Pimpinan Ponpes Al Zaytun ini mengibaratkan apa yang sedang terjadi dengan pemain sepak bola.
"Adapun yang melihat kami, ya silahkan saja. Wong namanya melihat. Belum pernah ketemu," ujarnya.
BACA JUGA: Mengejutkan, MUI Temukan Indikasi Keterkaitan Ponpes Al Zaytun Dengan NII KW IX Sejak 2002
Panji Gumilang menyatakan, ibarat pemain, mereka adalah profesional.
Bertanding di lapangan, terkena hantaman di kaki, tidak terjadi keributan.
"Namanya main bola, ya begitu," ungkapnya.
"Lah, kalo gak profesional, ya berantem. Entah berantem dengan mulut, entah berantem dengan halo halo. Itu namanya gak profesional," tukasnya.
BACA JUGA: Salam yang Diucapkan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Ternyata Lagu Ritual Yahudi
BACA JUGA: Bingung saat Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu Ajak Salam Yahudi, Raut Wajah Lucky Hakim Disorot
Terkait pelaksanaan salat Idul Fitri, Panji Gumilang menyatakan bahwa apa yang dilakukan di Ponpes Al Zaytun berdasar akal sehat. (*)