RADARLAMPUNG.CO.ID - Suasana panas terjadi di Seagame 2023 Kamboja usai pesilat Timnas Indonesia diduga dicurangi saat bertanding lawan pesilat Vietnam.
Tampak, Manager Timnas Pencak Silat Indonesia merasa tak terima pesilat Timnas Indonesia ia anggap telah dicurangi.
Dan belakangan terungkap, ternyata Manager Timnas Pencak Silat Indonesia tersebut juga menjabat sebagai Asisten Kopassus. Dia adalah Letkol Inf Wahyu Yuniarto.
Kemarahan Letkol Wahyu sempat terekam oleh video yang beredar, yang memperlihatkan official Timnas Indonesia melayangkan protes.
Itu terjadi setelah laga final Pesilat Indonesia, Safira Dwi Meilani melawan Pesilat dari Vietnam, Hoang Hong An Nguyen yang diwarnai keputusan kontroversial.
BACA JUGA:Wow! Harga Uang Koin Ini Mencapai Hampir Rp 1 Miliar
Sebab, dalam final tersebut Safira Dwi Meilani yang turun di kelas B harus merasakan kepedihan yang luar biasa.
Pasalnya medali emas yang sudah didepan mata gagal diraih. Saat itu, Safira unggul poin 61 - 43 dengan pesilat Vietnam di set ketiga. Waktu pertandingan kurang dari 18 detik.
Namun, di pertandingan tersebut Wasit yang memimpin memberhentikan pertandingan dan memenangkan wakil Vietnam sebagai juara.
Dari tayangan Youtube Raja Silat, terlihat awalnya pertandingan berjalan lancar. Hingga sampai ronde ketiga Safira berbalik badan dan teriak kesakitan.
BACA JUGA:5 Manfaat Kulit Buah yang Memiliki Kesehatan untuk Tubuh
Wasit menilai wakil Indonesia itu tidak bisa melanjutkan pertandingan dan permainan berakhir. Tim pencak silat Indonesia lalu melayangkan protes.
Dilansir dari tiktok situs berita Vietnam yang merekam tim Indonesia terlibat keributan diduga lawannya, Manager timnas Letkol Inf Wahyu Yuniarto harus ditahan saat memprotes hasil pertandingan.(*)