Terkuak! Ada Dua Tipe Santri di Pondok Pesantren Al Zaytun, Salah Satunya Menjadi Sorotan MUI

Senin 15-05-2023,15:40 WIB
Reporter : Ari Suryanto
Editor : Ari Suryanto

"Tim ini juga sebagai tindak lanjut penelitian MUI 2002 lalu,” lanjutnya.

Ya, tidak hanya menetapkan fatwa ekonomi syariah dan halal, MUI pun menetapkan fatwa keagamaan.

Bahkan, MUI pun kerap mengeluarkan fatwa mengenai aliran sesat yang memang telah membuat kegaduhan di masyarakat.

Dalam menetapkan aliran sesat, MUI tentunya melalui proses panjang.

BACA JUGA:Tanda-Tanda Akhir Zaman: Marak Terjadi Zina di Suatu Negeri

Sebelum tiba di Komisi Fatwa, MUI lebih dahulu mendalaminya melalui penelitian oleh Komisi Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan.

Terkait Al Zaytun misalnya, MUI sejatinya pernah melakukan kajian mendalam pada 2002.

Kala itu, salah satu anggota tim, KH Aminuddin Yakub, menyampaikan bahwa Al Zaytun memiliki beberapa aspek yang dinilai menyimpang.

Usut punya usut, salah satu yang masih mengganjal dalam kajian 2002 tersebut adalah kurikulum di Al Zaytun.

BACA JUGA:Kuota Terbatas, Raih Beasiswa Kuliah di Maroko

Dirinya mengungkapkan bahwa ada kurikulum yang disembunyikan dan tidak disampaikan secara terbuka.

Bahkan, kata dia, ada informasi perbedaan kurikulum antara santri yang mengenyam pendidikan di sana.

Di mana, tim yang diturunkan ke sana menilai adanya dua tipe santri di Pondok Pesantren Al Zaytun.

Yakni santri yang masuk melalui jalur terbuka atau penerimaan santri baru. Lalu ada juga santri yang direkrut secara tertutup layaknya anggota keluarga.

BACA JUGA:Grebek Arena Judi, Barang Bukti yang Diamankan Tak Disangka

Salah satu tujuan pendalaman Al Zaytun ini, sambung Kiai Niam, adalah guna meredam potensi kegaduhan menjelang tahun politik.

Kategori :