Bernama sidratul muntaha yang berarti sidrah, yakni nama sebatang pohon yang tumbuh di atas langit ketujuh.
Inilah yang menjadi tempat terakhir yang akan dikunjungi oleh para malaikat.
Sedangkan muntaha adalah daerah tempat tumbuhnya.
BACA JUGA:Mengenal Haizum, Kuda Perang Malaikat Jibril Dalam Perang Badar
Dinamakan sidratul muntaha karena seperti batas yang tidak bisa digapai oleh semua makhluk.
Ahli tasawuf menggambarkan sidratul muntaha sebagai pohon kehidupan dan menjadi ruang pertemuan antara Allah SWT dengan para makhluk ciptaannya.
Jika Allah SWT berkehendak dan mengizinkan hambanya bertemu dengan-Nya, maka disitulah di sidratul muntaha mereka akan bertemu.
Tidak ada yang dapat menembus dan berkunjung ke sidratul muntaha, kecuali Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Inilah Manusia Pertama yang Disapa Malaikat Ridwan saat Membuka Pintu Surga
Dalam berbagai riwayat, Nabi Muhammad menjelaskan bahwa pohon sidratul muntaha mempunyai daun yang besar seperti telinga gajah.
Buah yang dimilikinya besar-besar seperti tempayan dari batu.
Setiap kali beliau merespons perintah Allah, bentuk sidratul muntaha akan tampak berubah-ubah.
Di sekitar sidratul muntaha terdapat empat sungai. Dua sungai terlihat nyata dan sungai lainnya kelihatan samar.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, Rasul Saw bersabda yang artinya
BACA JUGA:Ini Nama 10 Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Dijamin Masuk Surga
"Ketika aku dimi'rajkan ke langit ke tujuh, aku di ajak ke Sidratul Muntaha. Ketika pohon ini diliputi perintah Allah dia berubah.