RADARLAMPUNG.CO.ID - Ada orang yang menyukai laut dan danau, tetapi ada juga orang yang takut dengan laut atau danau yang besar.
Ketakutan akan lautan ini bukanlah ketakutan akan air, melainkan ketakutan akan air yang besar atau dalam.
Jika seseorang menderita thalassophobia, mereka mungkin takut akan samudra, laut, dan danau besar.
Gangguan Thalassophobia adalah fobia spesifik yang terkait dengan rasa takut yang terus-menerus dan intens terhadap air dalam seperti lautan atau danau.
BACA JUGA:Komitmen Bangun Bisnis Berkelanjutan, Bank Mandiri Incar Rp5 Triliun dari Penerbitan Green Bond
Istilah ini berasal dari kata Yunani thalas untuk "laut" dan phobos untuk "ketakutan".
Gangguan Thalassophobia berbeda dengan aquaphobia, yaitu ketakutan akan air.
Fobia ini berfokus pada badan air yang tampak luas, gelap, dalam, dan berbahaya.
Orang-orang ini tidak takut pada air, mereka takut pada apa yang ada di bawah permukaan air.
BACA JUGA:Banyak Aset Desa Terbengkalai, Begini Solusi Kepala Balai Pemerintahan Desa di Lampung
Meski fobia spesifiknya sendiri cukup umum, hingga saat ini belum diketahui berapa banyak orang yang menderita thalassophobia.
Thalassophobia umumnya dianggap sebagai jenis fobia yang spesifik terhadap lingkungan alam.
Ketakutan terhadap lingkungan alam biasanya merupakan salah satu jenis fobia yang paling umum.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa fobia air lebih sering terjadi pada wanita.
BACA JUGA:Video Viral Mirip Rebecca Klopper, Netizen Langsung Berburu Link