RADARLAMPUNG.CO.ID - Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setprov Lampung mencatat belanja katalog Provinsi Lampung hingga akhir Mei 2023 mencapai Rp 99.387.295.789.
Belanja katalog Provinsi Lampung terdiri dari Katalog Lokal dan Katalog Nasional atau Sektoral.
Tercatat ada 33 perangkat daerah atau OPD di lingkungan Pemprov Lampung yang telah melakukan transaksi katalog (e-katalog).
Untuk katalog lokal capaian totalnya sebesar Rp 70.316.223.210. Sedangkan katalog nasional total transaksi sebesar Rp 29.370.072.579.
BACA JUGA:Pertama Kali Ceritakan Tentang Kai, Jennie Blackpink Mengaku Masih Berhati-hati
Kepala BPBJ Setprov Lampung Slamet Riadi mengatakan, katalog belanja ini tidak memiliki batas transaksi.
Meski begitu, namun hanya untuk produk sejenis. Misal, pengadaan laptop sebesar Rp 2 miliar.
Belanja katalog Provinsi Lampung, kata Slamet Riadi dibagi dua, yaitu katalog lokal dan katalog nasional.
Menurutnya, katalog lokal ini pengadaan barang dan jasa berasal dari Provinsi Lampung. Sementara, pengadaan barang dan jasa katalog nasional tersebar di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Pantai Sungai Suci, Keindahan ala Tanah Lot di Bengkulu
Dicontohkan Slamet Riadi, belanja barang dan jasa RSUDAM sampai saat ini menjadi yang tertinggi dari 33 OPD yang melakukan belanja melalui e-katalog.
RSUDAM telah belanja menggunakan e-katalog total Rp 38.202.294.316, dengan rincian belanja di katalog lokal Rp 25.964.795.087 dan katalog nasional Rp 12.237.499.229.
"Katalog nasional ini untuk belanja yang tidak ada di katalog lokal. Seperti Belanja alat medis dan obat-obatan. Itu belum muncul di katalog lokal," ujar Slamet Riadi kepada Radarlampung.co.id.
Sedangkan contoh belanja di katalog lokal seperti belanja jasa keamanan dan jasa kebersihan.
BACA JUGA:Pantai Sungai Suci, Keindahan ala Tanah Lot di Bengkulu