RADARLAMPUNG.CO.ID - Kebanyakan orang mengenal daun selada ukuran daun lebar dan berwarna hijau muda. Beda dengan daun selada air yang memiliki bentuk bulat dan berwarna hijau tua.
Selada air atau nasturtium officinale adalah tumbuhan yang bersifat akuatik atau semi-akuatik. Biasa tumbuh di lumpur bercampur pasir di air pegunungan.
Dikutip dari wikipedia, selada air merupakan tumbuhan asli Asia dan Eropa. Tumbuhan ini adalah salah satu sayuran daun tertua yang dikonsumsi manusia.
Tanaman ini kaya akan sulfur, nitrogen, dan yodium. Selada air merupakan salah satu pencuci darah yang baik di samping merupakan tonic terhadap penyembuhan gangguan liver dan ginjal.
BACA JUGA:Mengenal Stiff Person Syndrome, Penyakit Langka yang Diderita Celine Dion
Di Lampung, kalian bisa melihat selada air yang dibudidayakan. Ya, kalian bisa melihat selada air di Way Bekhak, Pekon Sukaraja, Kecamatan Talangpadang, Tanggamus.
Selada air biasa dikonsumsi sebagai lalap mentah, direbus setengah matang, ditumis, dan bisa buat campuran salad.
Dikutip dari hellosehat, selada memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.
Pertama, selada airi mengandung Vitamin C yang bersifat antioksidan dan berperan meningkatkan imunitas tubuh.
BACA JUGA:Pertama Kali Ceritakan Tentang Kai, Jennie Blackpink Mengaku Masih Berhati-hati
Kedua, selada air mengandung fitonutrien yang bisa mencegah kanker. Ketiga, selada air bisa menurunkan tekanan darah. Keempat, menjaga kesehatan jantung.
Kelima, menjaga kesehatan tulang. Keenam, menjaga kesehatan mata. Ketujuh, mencegah dehidrasi. (*)