Selanjutnya, dropshipper akan mengarahkan lalu lintas pengguna TikTok yang tertarik pada produk tersebut ke toko online mereka.
Mereka juga dapat memberikan tautan langsung ke toko online atau menggunakan fitur belanja langsung TikTok jika tersedia.
Tujuannya adalah mendorong pengguna untuk melakukan pembelian produk.
Ketika pelanggan melakukan pembelian, dropshipper akan menerima pesanan dan pembayaran di toko online mereka.
BACA JUGA: Ketemu Mobil Antik Ini, Langsung Pinang! Bisa Dijual Dengan Harga Tinggi
Selanjutnya, mereka akan menghubungi pemasok atau produsen untuk mengirimkan produk langsung ke pelanggan.
Dropshipper tidak perlu menyimpan atau mengirimkan produk secara fisik.
Selama proses ini, dropshipper bertanggung jawab atas layanan pelanggan dan mengelola pengiriman dengan pemasok.
Mereka harus tetap berkomunikasi dengan pelanggan dan memastikan kepuasan mereka.
BACA JUGA: TikTok Mental Age Test Link, the Test Measures Your Mental Age
Analisis data seperti penjualan, pengunjung toko, dan tingkat konversi juga penting untuk mengoptimalkan strategi pemasaran dan mengevaluasi kinerja produk.
Namun, perlu diingat bahwa TikTok dropshipping memiliki tingkat persaingan yang tinggi.
Banyak dropshipper menggunakan platform ini untuk menjual produk mereka.
Oleh karena itu, kualitas konten dan kreativitas menjadi faktor kunci keberhasilan dalam menjual produk dan membangun audiens yang terlibat.
BACA JUGA: Warganet Mencari Desta di Live Tiktok Sang Istri, Natasha Rizky: Aduh Kalian Tuh...
Dalam upaya untuk sukses dalam TikTok dropshipping, dropshipper perlu terus belajar dan beradaptasi dengan tren dan perubahan dalam platform TikTok.