“Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak,”. (Q.S Ar-Rahman ayat 37).
Janji Allah SWT tentang hari kiamat yang ditandai dengan terpecahnya langit itu adalah janji yang pasti akan terjadi.
Apabila ketetapan Allah SWT telah terjadi, maka taka da satu mahluk pun yang bisa selamat dari mengerikannya hari kiamat. Yang mana itu menjadi akhir dari kehidupan dunia.
BACA JUGA: Tanah Arab Menghijau, Tanda Kiamat yang Disebutkan Rasulullah? Begini Penjelasannya
Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Muzammil ayat 18 tentang kondisi langit yang akan terpecah belah pada hari kiamat kelak.
“Langit (pun) akan menjadi pecah belah pada hari itu (kiamat). Adalah janji-Nya itu pasti terlaksana,” (Q.S Al-Muzammil ayat 18).
Langit digambarkan bakal seolah lenyap dari tatanan alam semesta, yang mana pada hari itu bintang-bintang akan berjatuhan.
Bintang-bintang yang berjatuhan itu juga akan menuju bumi layaknya hujan meteor yang siap menghancurkan apa saja yang ada di dalamnya.
BACA JUGA: Penjelasan tentang Dukhan, Kabut yang Muncul saat Hari Kiamat
Kondisi bintang-bintang yang berjatuhan dari atas langit tersebut, rupanya sejalan dengan firman Allah SWT. Dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat At-Takwir ayat 2 dan ayat 11, yang artinya:
“Dan apabila bintang berjatuhan,” (Q.S At-Takwir ayat 2).
“Dan apabila langit dilenyapkan,” (Q.S At-Takwir ayat 11).
Itulah gambaran langit ketika hari kiamat telah tiba, semoga kita termasuk golongan hamba Allah yang beriman. Aamiin Yaa Rabbal'alamiin. (*)