RADARLAMPUNG.CO.ID - Para peneliti di Perancis melatih semut sebagai pendetektor kanker melalui urine manusia.
Ya, penelitian tersebut diungkap oleh salah satu Pofesor asal Sorbonne Paris Nord University dalam Jurnal Internasionalnya Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences, pada awal tahun 2023 lalu.
Di mana, Profesor d'Ettorre dan rekan-rekannya mengungkapkan bahwa semut bisa mendeteksi kanker kapan akan ada.
Seperti diketahui, beberapa jenis kanker ditemukan mengubah bau urine.
BACA JUGA:Banyak Belum Tahu, Begini Cara Menyeduh Kopi yang Benar Agar Semakin Nikmat
Setelah penelitian ekstensif, para peneliti menemukan bahwa serangga itu dapat mengetahui kapan penyakit tersebut ada.
Semut dapat digunakan sebagai bio detektor untuk membedakan individu sehat dan yang memiliki tumor, dengan biaya hemat.
"Mereka mudah dilatih, belajar dengan cepat, sangat efisien, dan tidak mahal untuk dipelihara," kata d'Ettorre dilansir dari Media setempat, Jumat, 2 Juni 2023.
Prof. d'Ettorre juga mengungkapkan, dasar permulaan penelitian ini dimulai, di mana suatu ketika mereka menunjukkan semut mampu mengendus sel kanker manusia yang tumbuh di laboratorium.
BACA JUGA:Mau Obati Jerawat dan Asma? Coba Pakai Bunga Kenanga yang Bermanfaat untuk Kesehatan
Untuk studi terbaru, para peneliti memaparkan 70 semut (milik spesies yang dikenal sebagai Formica fusca) ke sampel urine dari tikus dengan dan tanpa tumor.
Setelah tiga kali percobaan, hasilnya sungguh mengejutkan, di mana semut mampu membedakan antara bau urine tikus sehat dengan tikus pembawa tumor.
Para peneliti mengatakan, hal ini karena semut memiliki sistem penciuman yang sangat sensitif.
Profesor d'Ettorre menjelaskan, peneliti melatih semut dengan pembelajaran perkumpulan untuk mengasosiasikan bau kanker, dengan hadiah dan percobaan.
BACA JUGA:Resmi, Universitas Aisyah Pringsewu Buka Prodi Keperawatan Program Magister