Dikisahkan, suatu saat para sahabat nabi mengatakan kepada Nu’aiman bahwa telah lama mereka tidak makan daging unta.
Dari sini, muncul ide untuk menyembelih unta seseorang yang sedang bertamu kepada Rasulullah.
Nu’aiman langsung menyambut ide memotong unta sang tamu.
BACA JUGA: Hukum Asuransi Dalam Islam, Halal Atau Haram? Berikut Penjelasannya
Sahabat nabi dari kalangan Anshar ini kemudian menyembelih unta milik tamu baginda nabi.
Mengetahui unta miliknya disembelih, tamu Rasulullah langsung mengadukan hal itu.
Ketika ditanya, para sahabat yang memiliki ide untuk makan daging unta mengatakan bahwa orang yang menyembelih unta adalah Nu’aiman.
Salah seorang sahabat nabi lantas memberitahukan kepada Rasulullah dan tamunya, di mana sang penyembelih unta bersembunyi.
BACA JUGA: Tanda Kiamat Makin Dekat, Sungai Eufrat Terus Mengering
Begitu Rasulullah menanyakan tujuan Nu'aiman menyembelih unta tamunya, ia tidak langsung mengaku.
Namun ia meminta baginda nabi bertanya kepada orang yang menunjukkan tempat persembunyiannya.
Rasulullah lantas memberikan ganti rugi kepada tamunya dengan jumlah yang lebih dari cukup.
Walaupun banyak sahabat nabi yang kurang suka dengan perilaku Nu'aiman, namun Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam melarang mencelanya.
BACA JUGA:Auto Cuan! Modal Login Dapat Saldo Dana Gratis 300 Ribu
Meski ada sahabat nabi yang tidak suka dengan kejahilan dan tindakan yang dilakukan Nu'aiman.
Dalam hal ini, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam memberikan tanda-tanda.