Setelah diketahui, para peternak lantas mengumpulkan bangkai ikan yang telah mati menggunakan keranjang plastik
Hal itu mereka lakukan untuk mengetahui penyebabnya ikan-ikan itu mati.
Meskipun pemerintah terkait sudah melakukan uji laboratorium untuk mengetahui penyebabnya.
BACA JUGA: Wajib Coba! 13 Rekomendasi Kuliner Khas Makassar yang Tak Boleh Dilewatkan saat Berkunjung
Namun hingga kini penyebab kematian jutaan ikan di Sungai Eufrat, dengan total kerugian miliaran rupiah itu tak kunjung diketahui.
Di sisi lain, sebagaimana yang pernah diberitakan Radarlampung.co.id sebelumnya.
Menjelang akhir zaman, aka nada banyak tanda-tanda kiamat yang diperlihatkan kepada umat manusia.
Tanda-tanda kedatangan hari kiamat itu pun beragam, ada yang dinilai sepele dan ada juga yang dinilai sebagai pertanda besar.
BACA JUGA: Pulau Samalona, Wisata Pulau Terindah Indonesia yang Ada di Makassar
Tak hanya itu, pertanda akan datangnya hari kiamat juga kemungkinan akan dinilai menarik sebab dianggap menguntungkan.
Ada beberapa tanda-tanda kiamat yang banyak diriwayatkan dalam hadist-hadist shahih dan fatwa yang dikeluarkan para ulama.
Namun yang paling menjadi sorotan bagi umat manusia, pertanda kiamat yang menarik hati manusia pada umumnya adalah sesuatu yang berkenaan dengan harta benda.
Pertanda itu konon akan terjadi di sungai Eufrat yang akan terbelah dan menampakkan banyak emas.
Banyaknya emas yang ditampakkan kepada mata manusia itu akan terlihat hingga menggunung dan disebut sebagai ‘Gunung Emas’.
Hal itu sejalan dengan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Bukhari.